TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Limbah atau sampah makanan ternyata menjadi salah satu persoalan serius di Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis kolaborasi Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan Foreign Commonwealth Office Inggris, ditemukan data bahwa limbah makanan yang terbuang atau food loss and waste di Indonesia mencapai 23 juta ton-48 juta ton per tahun pada periode 2000-2019.
Angka ini setara 184 kg sampah makanan per per orang per tahun, meningkat dari 150 kilogram per orang per tahun pada tahun 2000.
Jumlah limbah makanan di Indonesia dalam satu tahun itu setara dengan makanan yang dapat dikonsumsi 28 juta orang.
Data-data ini tentu saja membuat miris dan menimbulkan keprihatinan tersendiri
Peduli akan hal tersebut, restoran waralaba McDonald's Indonesia akhirnya menggandeng FoodCycle untuk menggelar sebuah program yang dinamakan Food Rescue, yakni program donasi surplus makanan dari restoran McDonald’s Indonesia untuk kemudian dibagikan kepada pihak yang membutuhkan.
Baca juga: McDonalds Mengajukan Merek Dagang untuk Restoran Virtual di Metaverse
FoodCycle sendiri adalah sebuah lembaga nonprofit yang bekerja untuk mendistribusi, memproses, dan mendaur ulang surplus makanan dari berbagai tempat.
Karena itulah McDonald's Indonesia kemudian menggandeng lembaga tersebut karena fokusnya sejalan dengan program McD Berbagi dari McDonald's Indonesia.
Director of Communications McDonald’s Indonesia, Sutji Lantyka mengklaim bahwa pihaknya selama ini sebenarnya juga sudah rutin mengirimkan donasi makanan ke daerah-daerah yang tertimpa bencana, ke komunitas-komunitas yang membutuhkan di sekitar restoran McDonald’s, dan kepada para petugas pelayanan publik lewat program McD Berbagi.
Baca juga: Grab dan McDonald’s Singapura Tingkatkan Kerja Sama Melalui Pembayaran Digital
"Dan sejak pandemi juga kami rutin mengirimkan makanan untuk para petugas kesehatan dan sukarelawan di rumah sakit-rumah sakit, termasuk rumah sakit darurat, serta kepada para pengemudi ojek online," kata Sutji dalam jumpa pers virtual, Kamis (24/2/2022).
"Program ini telah berjalan secara kontinyu sejak tahun 2020. Kerja sama ini kami lakukan sebagai bentuk partisipasi aktif untuk mengambil bagian dalam meminimalisir surplus produk serta membantu mengatasi tingkat kelaparan di Indonesia,” ujarnya.
Surplus produk yang dibagikan adalah makanan yang masih layak dan aman untuk dikonsumsi serta masih memiliki kandungan nutrisi yang baik.
Dengan kata lain, kelebihan stok makanan di enam restoran McD menjadi lebih bermanfaat.
Pasalnya berbagai surplus produk McD yang telah dibagikan antara lain fried product seperti ayam goreng, chicken nugget, juga produk makanan lainnya seperti kue, cookies dan muffin.
Dalam pilot project-nya, makanan surplus ini diambil dari enam restoran McDonald's Indonesia untuk kemudian disalurkan ke yang membutuhkan.
Baca juga: Komunitas Pesepeda Ramai-ramai Ikut Program Gowes Berbagi Kebaikan FoodCycle
Imam Gazali selaku Quality Assurance Manager McDonald’s Indonesia menyatakan, secara keseluruhan, pihaknya tetap akan memastikan bahwa seluruh produk yang didonasikan dalam keadaan aman dan layak dikonsumsi baik secara kualitas, rasa dan bentuknha, serta diterima oleh pihak yang tepat.
"Sejak tahun 2020 hingga saat ini, McDonald’s Indonesia telah membagikan surplus produk sebanyak lebih dari 9,8 ton makanan dan telah mendistribusikannya kepada total 51 yayasan yang membutuhkan,” kata Imam Ghazali di acara yang sama.
"Sebelum didistribusikan, produk akan diperiksa kembali kualitasnya dan dikemas ulang. Kami juga memastikan kepada pihak penerima manfaat, baik dari Panti dan non-Panti yang kami sebut sebagai Front Line Organization (FLO), untuk segera mengkonsumsi produk pada hari yang sama,” ujar Cogito Ergo Sumadi Rasan selaku General Manager FoodCycle Indonesia.