TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga, dalam sistem sosial masyarakat, menjadi elemen paling penting dan mendasar dalam pembentukan pribadi seseorang.
Keluarga merupakan suatu sistem pendukung terbaik.
Pasalnya, setiap anggota keluarga sejatinya akan saling menjaga, memberikan dukungan dalam segala kondisi.
Selain menjadi sistem pendukung yang terbaik, keluarga juga mempunyai beberapa fungsi yang sangat penting yaitu menjadi pendukung terhadap fungsi sosial di sekeliling mereka, bahkan susunan keluarga juga dapat berfungsi sebagai pendukung ekonomi dan mendukung fungsi ketertiban juga stabilitas.
Hal itu disampaikan psikolog dari Siloam Hospitals Lippo Cikarang, Rachel Chalista FD Hersa dalam edukasi bincang sehat bertajuk 'Edukasi Peran Keluarga Terhadap Lingkungan, Komunikasi dan Kemampuan Sebagai Penyeimbang', Kamis (31/03/2022).
Dalam konteks keluarga sebagai elemen dasar, orangtua diharapkan berperan sebagai coach yang mengarahkan dan memfasilitasi anak dalam meraih masa depannya.
Di samping itu, dengan tidak melupakan bahwa sang anak juga merupakan seorang individu yang utuh.
"Sebagai seorang individu, tentunya memiliki masalah pribadi, cara pandang dan cara berpikir pribadi yang utuh, di mana mereka juga memiliki cita-cita dan keinginan serta impian masa depan mereka sendiri. Hal ini yang perlu diterima dan dipahami oleh orang tua di masa-masa ini," kata dia dikutip, Sabtu (2/4/2022).
Baca juga: Resep Kolak Pisang Biasa, Inspirasi Menu Takjil Buka Puasa untuk Keluarga
Dia menjelaskan, kepribadian juga dibentuk melalui lingkungan.
Demikian juga kepribadian seorang anak tidak hanya tercipta dari sejumlah kebiasaan, pola hidup atau pola asuh di rumah, akan tetapi juga saat ia bertemu dan menjalin relasi dengan teman-temannya di sekolah.
Selain itu juga saat ia berinteraksi melalui lingkungannya di manapun mereka berada.
Itu semua adalah faktor-faktor penting yang dapat membuat anak menjadi pribadi yang nantinya bertumbuh dewasa secara matang sesuai dengan usia perkembangannya.
Kepribadian seorang anak akan terbentuk dalam berbagai ketrampilan dari pengalaman hidup yang dihadapinya, seperti saat mengambil keputusannya, menyelesaiakan masalah, berani ambil resiko, memimpin sesuatu, bertanggung jawab terhadap, dan lainnya.
Menyelesaikan Konflik dengan Komunikasi