Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Seseorang yang akan melakukan puasa Syawal juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal pada siang hari.
Berikut ini lafalnya :
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”
Baca juga: Apakah Puasa Syawal Harus Dikerjakan 6 Hari Berturut-turut?
Apa Hukum Puasa Syawal di Hari Jumat?
Dikutip dari laman Bimas Islam Kemenag, ketika puasa enam hari di bulan Syawal, ada sebagian yang berpuasa enam hari secara berturut-turut, dan ada sebagian yang berpuasa secara terpisah-pisah.
Jika seseorang berpuasa enam hari di bulan Syawal secara terpisah-pisah, apakah boleh berpuasa satu hari di hari Jumat?
Pada dasarnya, berpuasa di hari Jumat hukumnya makruh.
Terdapat sebuah hadis yang dijadikan dasar oleh para ulama mengenai kemakruhan berpuasa di hari Jumat ini.
Nabi Saw pernah menemui Juwairiyah pada hari Jumat dan ia dalam keadaan berpuasa, lalu beliau bersabda:
"Apakah engkau berpuasa kemarin? Dia menjawab, 'Tidak'. Beliau berkata, 'Apakah engkau ingin berpuasa besok? Dia menjawab, 'Tidak'. Beliau kemudian berkata, 'Batalkan puasamu."