News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bacaan Doa

Niat Puasa Syawal dalam Tulisan Arab-Latin, serta Penjelasan Apakah Boleh Digabung dengan Mengqadha

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa - Berikut ini niat puasa Syawal. Puasa Syawal dapat ditunaikan sehari setelah Idul Fitri atau tepatnya 2 Syawal

TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan niat puasa sunnah Syawal.

Puasa Syawal dapat ditunaikan sehari setelah Idul Fitri atau tepatnya 2 Syawal.

Hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun.” (HR. Muslim).

Baca juga: Mengapa Banyak Orang Memilih Menikah di Bulan Syawal? Ini Penjelasannya

Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Shidiq M.Ag mengatakan, puasa Syawal dilakukan enam hari di bulan Syawal, yaitu hari kedua Syawal (sehari setelah hari raya Idul Fitri) dan seterusnya.

Puasa Syawal dimulai di hari kedua karena pada hari pertama Syawal merupakan Hari Raya Idul Fitri, maka diharamkan untuk berpuasa.

Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut selama enam hari mulai hari kedua Syawal.

Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak berurutan, asalkan berpuasa sebanyak enam hari dan masih di bulan Syawal.

Niat puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Berikut ini lafalnya :

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini