TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini cara menunaikah shalat ghaib.
Shalat ghaib merupakan shalat untuk jenazah yang berada di tempat yang jauh.
Untuk melakukan shalat ghaib, yang pertama harus suci dari najis maupun hadas.
Kedua, menutup aurat sama seperti shalat-shalat lain dan menghadap ke kiblat.
Untuk bacaan niatnya, jenazah pria dan wanita berbeda bacaannya.
Baca juga: Ribuan Orang di Bandung Barat Gelar Salat Gaib untuk Anak Gubernur Ridwan Kamil
Mengutip buku Risalah Tuntutan Shalat Lengkap, berikut ini bacaan niat shalat ghaib:
Untuk jenazah pria:
Ushalli 'alaa haadzalmayyiti arba'a takbiraatin fardlal kifayaayati (makmuman/imaman) lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Aku niat shalat atas mayit laki-laki ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah Ta'ala.
Untuk jenazah wanita:
Ushalli 'alaa haadzihilmayyitati arba'a takbiraatin fardlal kifayaayati (makmuman/imaman) lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Aku niat shalat atas mayit perempuan ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah Ta'ala.
Tata Cara Shalat Ghaib
Masih dari Risalah Tuntutan Shalat Lengkap, inilah tata cara shalat ghaib:
1. Setelah takbir pertama (takbiratul ihram) yakni mengucapkan "Allahu Akbar" bersamaan dengan niat sambil meletakkan tangan, kanan di atas tangan kiri di atas perut.
Kemudian membaca surat Fatihah, tidak membaca surat yang lain.
2. Setelah takbir kedua, yang dibaca adalah shalawat atas Nabi minimal shalawat pendek.
3. Setelah takbir ketiga, yang dibaca adalah doa untuk jenazah.
Doa yang dibaca biasanya ialah doa singkat yang berbunyi:
Allaahummaghfir la-hu warham-hu waafi-hi wafu'an-hu
Artinya: Ya Allah, ampuniah dia, rahmatilah ia, sejahterakan dia, dan maafkanlah dia.
4. Selesai takbir keempat, membaca doa sebagai berikut:
Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba'dahu waghfirlanaa walahu.
Waliikhwaninalladzinasabaquunabiliimaani walaa taj'al fii quluubina ghillallilladzina aamanuu robbanaa innaka rouufurrohiim
Artinya: YAllah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Lngkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.
5. Kemudian selesai dengan memberi salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri
(Tribunnews.com, Renald/Via/Sri Juliati)