PINTU Incubator Kembali Mengirim Brand Mode Indonesia ke Première Classe, Paris Trade Show 2024
PINTU Incubator kembali mengirimkan brand mode Indonesia terkurasi untuk berpartisipasi di pameran mode bergengsi Première Classe Paris 2024.
Editor: Brand Creative Writer
TRIBUNNEWS.COM - PINTU Incubator, program bilateral yang dirancang bagi kreatif muda dan UMKM di industri mode Indonesia dan Prancis kembali mengirimkan brand mode Indonesia terkurasi untuk berpartisipasi di pameran mode bergengsi Première Classe Paris 2024, Paris Trade Show yang berlangsung selama Paris Fashion Week.
Melalui upaya ini, PINTU Incubator kembali melanjutkan misinya dalam mendorong talenta-talenta muda berbakat di bidang mode untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan di pasar internasional,
PINTU Incubator di inisiasi oleh JF3, LAKON Indonesia, dan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia melalui Institut Français d'Indonésie (IFI), dirancang sebagai platform bilateral yang visioner dan berfungsi untuk memberdayakan kreatif muda dan UMKM di bisnis mode Indonesia dan Prancis.
Inisiatif ini menjembatani keberagaman budaya serta mendorong kolaborasi antara ekosistem fashion lokal dan global.
PINTU Incubator telah berhasil membuka peluang bagi puluhan brand/desainer muda untuk menambah ilmu dan menemukan solusi bagi perkembangan usaha mereka, melalui serangkaian pembimbingan, konsultasi, dan kolaborasi dengan organisasi dan tokoh terkemuka dari Indonesia dan Prancis.
Tak hanya itu, PINTU Incubator juga mendorong pertukaran lintas budaya, sehingga diharapkan dapat melahirkan talenta-talenta mode baru yang memegang nilai-nilai budaya sambil merangkul tren global.
Fabien Penone, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, menjelaskan, "PINTU membentuk aliansi inovatif antara Prancis dan Indonesia di bidang mode.
Sejak dimulai pada tahun 2022, program ini telah mendukung lebih dari tiga puluh lima desainer di kedua negara. Untuk edisi ketiga ini, dua puluh desainer dan profesional mode Prancis akan terlibat dalam jadwal yang beragam, termasuk pertemuan bisnis, fashion show, konferensi, kunjungan studio, dan mentoring.
Pada akhir pekan ini, desainer-desainer Indonesia akan dipilih untuk memamerkan koleksi mereka di Paris pada September 2024. Program PINTU adalah kesempatan untuk berkolaborasi dengan individu-individu yang bersemangat, bertukar ide, dan menghadapi tantangan dalam mencapai pasar internasional."
PINTU Incubator pada tahun 2024 mencatat sejarah baru dengan melakukan kolaborasi bersama École Duperré Paris, sekolah mode bergengsi di Prancis, yang akan memberikan beasiswa selama 6 bulan kepada partisipan PINTU yang terpilih. Sekolah mode ini setiap tahunnya hanya menerima murid yang sangat terbatas, bahkan untuk siswa dari Perancis sendiri.
Thresia Mareta, Pendiri LAKON Indonesia dan co-inisiator PINTU Incubator, menyatakan antusiasmenya, "Kami bersyukur karena program PINTU 2024 mendapatkan banyak dukungan dan apresiasi positif dari berbagai pihak. PINTU dibangun dengan visi menciptakan ekosistem fashion yang dinamis yang menghimpun generasi baru pelaku mode dari Indonesia dan Prancis.
Memberdayakan dan mendorong pertumbuhan bagi seluruh partisipan, memfasilitasi pengembangan dan kemajuan bagi siapa pun yang terlibat di dalamnya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Menjadi bagian ekosistem mode global yang memberikan dampak bermakna supaya kita bisa mulai mendapatkan pengakuan yang nyata dari dunia mode internasional.”
Soegianto Nagaria, Ketua JF3 sekaligus co-inisiator PINTU Incubator, mengatakan, "JF3, sebagai program kegiatan fashion festival terbesar di Indonesia telah secara konsisten mendukung dan memberdayakan SME lokal selama 20 tahun, termasuk melalui program PINTU Incubator yang berfokus pada pengembangan kreatif muda dan membantu mereka dalam mengembangkan bisnis mereka.
Merupakan kehormatan menjadi bagian dari PINTU Incubator, melihat talenta-talenta muda berbakat ini mendapatkan pengakuan dan penghargaan di industri mode global yang sekaligus menjadi salah satu cara kami melestarikan kekayaan warisan budaya Indonesia.”