News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Adha 2022

Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, Beserta Hari-hari yang Diharamkan Berpuasa

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Idul Adha 2022 - Berikut jadwal puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah menjelang Idul Adha 1443 H, disertai hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa.

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah telah menetapkan hari raya Idul Adha 1443 H jatuh pada tanggal 10 Juli 2022.

Dengan keputusan tersebut maka 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada tanggal 1 Juli 2022.

Dalam bulan Dzulhijjah ada bebererapa puasa sunnah yang dianjurkan dan hari-hari yang dilarang berpuasa.

Puasa sunnah seperti puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah dilakukan sebelum hari raya Idul Adha.

Puasa Dzulhijjah dianjurkan dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah.

Selain puasa Dzulhijjah, juga ada puasa Tarwiyah yang dilakukan di tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Sedangkan hari-hari yang dilarang berpuasa dimulai tanggal 10 Dzulhijjah 1443 H sampai 13 Dzulhijjah 1443 H.

Baca juga: Puasa Sunnah sebelum Idul Adha 2022, Beserta Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah

Bagi yang menjalankan puasa Tarwiyah, dosanya satu tahun yang lalu akan terhapuskan.

Umat Muslim juga akan mendapat keberkahan dalam hidupnya.

Sementara itu, bagi yang menjalankan puasa Arafah, dosanya setahun yang lalu juga akan terhapuskan.

Selain itu, ia juga akan dijaga oleh Allah untuk tidak melakukan dosa atau maksiat di tahun yang akan datang.

Puasa sunah Tarwiyah dan Arafah sangat dianjurkan bagi umat Muslim.

Tujuannya agar umat Muslim dapat turut merasakan nikmatnya seperti yang dirasakan oleh para jemaah haji.

Nikmat dalam menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah juga setara dengan nikmat orang yang menjalankan ibadah haji.

Selain puasa Dzulhijjah, umat Islam juga bisa melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah menjelang Idul Adha 2022 (freepik.com)

Adapun yang dimaksud dengan puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari Arafah.

Hari Arafah adalah saat jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah.

Sementara itu, puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni 8 Dzulhijjah, hari sebelum hari wukuf.

Berdasarkan hadis shahih dari Siti Hafshah r.a. ia berkata,

"Ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu Puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari (di bulan Dzulhijjah), puasa 3 hari pada setiap bulan, dan salat dua rakaat sebelum salat subuh.”

Baca juga: Contoh Naskah Khutbah Idul Adha: Syariah Qurban, Dilengkapi Tata Cara Shalat Idul Adha

Niat Puasa Dzulhijjah

Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillahi ta’ala

Artinya, "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Tarwiyah

Nawaitu shauma tarwiyah sunnatan lillahi ta'ala

“Saya niat puasa Tarwiyah, sunah karena Allah ta’ala.”

Niat Puasa Arafah

Nawaitu shauma arafah sunnatan lillahi ta'ala

“Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”

Selain puasa Dzulhijjah, umat Islam juga bisa melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah menjelang Idul Adha 2022 (indianmemoir.com)

Keutamaan Puasa Tarwiyah

Adapun keutamaan puasa sunah Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Arafah (9 Dzulhijjah) bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji berdasarkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW adalah:

1. Barang siapa yang menjalankan Puasa Tarwiyah akan dihapus dosa satu tahun yang lalu yang telah terlewati.

2. Sedangkan yang berpuasa di hari Arafah akan dihapus dosa dua tahun (1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang)

3. Dan yang melaksanakan dua puasa ini akan dianugerahi oleh Allah SWT dengan kemuliaan.

Baca juga: Puasa Sunnah sebelum Idul Adha 2022, Beserta Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah

Keutamaan Puasa Arafah

Keutamaan puasa Arafah sungguh istimewa.

Keutamaan itu yakni, dihapuskan segala dosa selama satu tahun yang lalu, dan setahun yang akan datang dijaga Allah untuk tidak berbuat dosa atau maksiat.

Hal itu sebagaimana tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari RA.

"Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, 'Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang'.” (HR Imam Muslim).

Selain itu, umat Muslim yang berpuasa Arafah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda pada hari tersebut.

(Tribunnews.com/Faisal Mohay)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini