Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Social media specialist Chyntia Andarinie mengatakan, cakap bermedia digital adalah seseorang yang dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencari, aplikasi, dan transaksi digital.
"Kita perlu menguasai kecakapan digital untuk menjawab tantangan di masa sekarang. Banyak peluang yang bisa kita ambil di dunia digital ini yang tentunya akan memberikan manfaat finansial dan manfaat positif lainnya. Perbanyak kolaborasi bukan kompetisi," ujar Chyntia dalam keterangannya, Kamis (21/7/2022).
Menurutnya, seseorang dinilai sudah cakap digital jika sudah mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencari, aplikasi, dan transaksi digital.
Sedangkan, Kepala Sekolah SMPN 2 Tabanan Gusti Ayu Nyoman Kamayani menyampaikan, bahwa cyberbullying adalah perundungan menggunakan teknologi digital yang merupakan dampak negatif dari interaksi media sosial.
"Bagaimana cara menghindarinya? Selalu memfilter semua postingan kita di media sosial, kenali akun palsu, bersihkan kontak pertemanan, lindungi identitas kita, blokir siapa saja yang mengganggu. Jaga baik-baik media sosial kita dari semua yang memberikan dampak negatif," ujarnya.
Baca juga: Program Makin Cakap Digital Sasar 688 Guru di Bandar Lampung Jadi Pengajar Kreatif dan Inovatif
Pengurus Relawan TIK Provinsi Bali Bidang Komunikasi Publik I Wayan Adi Karnawa menambahkan etika kehidupan tidak hanya diperlukan dalam kehidupan dan interaksi di dunia nyata. Kehidupan dan interaksi di ruang digital pun tetap harus menerapkan etika.
Disebut dengan NETIKET atau network etiket atau etika berinteraksi dalam hal berjejaring sosial. Banyak efek negatif yang bisa terjadi akibat dampak dari internet antara lain: bullying, ujaran kebencian, dll. Hal seperti ini yang harus dihindari caranya dengan menerapkan netiket.
Baca juga: Generasi Muda Didorong Cakap Digital Manfaatkan Medsos untuk Tingkatkan Produktivitas Saat Pandemi
"Teknologi digital itu ada di mana-mana di seluruh dunia sehingga pembelajaran tentang budaya digital berpotensi mencakup semua aspek kehidupan sehari- hari, dan tidak terbatas pada internet atau teknologi komunikasi modern saja," ujarnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi menggelar seri Webinar Literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema "Welcoming Gen Alpha, Chance and Challenge in Digital Era". Webinar ini digelar pada Rabu, 20 Juli (20/7) di Bali, diikuti oleh ratusan peserta secara daring dan Nobar.