TRIBUNNEWS.COM - Berikut terjemahan dan tafsir Surat Yasin ayat 40 dalam Al Quran.
Surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam Al Quran.
Sementara itu dalam ayat 40 Surat Yasin mengandung tafsir terkait garis edar matahari dan bulan.
Berikut bacaan, terjemahan, dan tafsir Surat Yasin ayat 40, dikutip dari quran.kemenag.go.id:
لَا الشَّمْسُ يَنْۢبَغِيْ لَهَآ اَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۗوَكُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ
Lash shamsu yambaghii lahaaa an tudrikal qamara wa lal lailu saabiqun nahaar; wa kullun fii falaki yasbahuun
Artinya :
"Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya."
Baca juga: Surat Yasin dan Doa Sesudah Membaca Surat Yasin, Dilengkapi Tulisan Arab, Latin hingga Artinya
Tafsir Surat Yasin ayat 40:
Tafsir Wajiz
Demikianlah sunatullah yang telah Dia tetapkan.
Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan sehingga keduanya bertabrakan, dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya yang telah digariskan untuknya.
Tafsir Tahlili
(40) Berdasarkan pengaturan dan ketetapan Allah yang berlaku bagi benda-benda alam itu, peraturan yang disebut “Sunnatullah”, maka tidaklah mungkin terjadi tabrakan antara matahari dan bulan, dan tidak pula malam mendahului siang.