Bagi muslim yang menjalankan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram akan mendapat pengampunan dari Allah SWT.
Anjuran ini diperkuat dengan sabda Abi Qatadah, bahwa ketika Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, "Menebus dosa tahun yang lalu." (HR.Muslim).
2. Mengikuti Anjuran Rasul
Amalan sunnah yang dapat dikerjakan setiap muslim merupakan anjuran Rasulullah yang mulia.
Seperti yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:
"Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).
Dalam hadist lain, Abu Hurairah berkata:
Saya mendengar Rasulullah bersabda:
"Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!".
Selain itu, Aisyah, istri Rasulullah menceritakan jika hari Asyura adalah hari dimana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah bisa berpuasa.
Rasulullah juga biasa berpuasa pada hari tersebut, ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa.
Baca juga: Amalan-amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram, Mulai Puasa hingga Memperbanyak Sedekah
3. Keutamaannya Puasa Tasu'a dan Asyura di Bawah Puasa Ramadhan
Puasa Tasu'a dan Asyura merupakan amalan sunnah yang pahalanya berada di bawah puasa Ramadhan.
Adapun puasa di bulan Muharram ini diungkapkan oleh Abu Hurairah sebagai ibadah yang biasa dilakukan Rasulullah.