TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat puasa Ayyamul Bidh lengkap dengan tulisan arab dan artinya.
Puasa sunah Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang memiliki banyak keutamaan.
Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam penanggalan hijriah.
Dinamakan puasa Ayyamul Bidh karena pada tiga hari tersebut bertepatan dengan bulan yang bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.
Bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala.
Artinya:
"Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."
Baca juga: Bacaan Doa Iftitah dalam Sholat Beserta Tulisan Latin dan Artinya
Berikut ini jadwal puasa sunah Ayyamul Bidh di bulan Muharram:
- Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Kamis, 11 Agustus 2022/13 Muharram 1444 H
- Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Jumat, 12 Agustus 2022/14 Muharram 1444 H
- Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga: Sabtu, 13 Agustus 2022/15 Muharram 1444 H
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Mengutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, puasa Ayyaml Bidh memiliki berbagai keutamaan, sebagai berikut:
1. Seperti berpuasa sepanjang masa
Terdapat nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan, yaitu seperti berpuasa sepanjang masa.
Hanya dengan berpuasa selama 3 hari sudah cukup mewakili nilainya yang sama dengan berpuasa sepanjang hidup kita.
Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).
Baca juga: Bacaan Doa Setelah Wudhu: Arab, Latin dan Terjemahan
2. Mengikuti anjuran Rasulullah
Rasulullah menganjurkan kepada umat Islam kesayangannya untuk melakukan puasa sunnah tersebut.
Dalam hadis dinyatakan bahwa, anjuran ini jangan sampai ditinggalkan selama hidup.
Wasiat tersebut disampaikan oleh Rasulullah untuk dijalankan agar kita mendapatkan manfaatnya.
3. Mengikuti kebiasaan Rasulullah
Rasulullah tidak hanya menganjurkan untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, tetapi beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.
Seperti cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
Apabila kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.
Rasulullah juga berkomitmen untuk melaksanakan puasa tanggal 13, 14, dan 15 dan tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun.
Meski sedang di rumah maupun saat bepergian, Rasulullah tetap akan menjalani puasa sunnah tersebut.
(Tribunnews.com/Mohay/Oktavia WW)