Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Antusiasme masyakarat terhadap dunia fashion begitu luar biasa.
Viralnya Citayam Fashion Week beberapa waktu lalu menjadi bukti nyata.
Mereka berusaha tampil menjadi yang terkeren dalam adu outfit.
Bukan hanya pakaian corak warna-warni dan akesori yang dikenakan, tapi juga alas kaki seperti halnya sepatu.
Co-founder Johnson Indonesia Jerry Kurniawan Attan melihat dalam tiga tahun terakhir selera masyarakat dalam urusan fashion mengalami perubahan, khususnya sepatu.
Baca juga: Kemenperin Gelar Pameran Pameran Sepatu Kulit dan Fashion 2022
"Tidak jarang beberapa sepatu yang dibuat dengan warna dan gaya yang biasanya identik dengan perempuan, ternyata juga menarik perhatian para lelaki,” kata Jerry kepada awak media.
Menurut Jerry, fakta di atas kemungkinan karena saat ini gender tidak mempengaruhi tren fesyen sehingga masyarakat lebih berani dan tegas dalam pemilihan warna.
“Perbedaan selera yang dulu tabu sekarang terlihat biasa saja, asal mereka nyaman memakainya dan bisa mengekspresikan jati diri mereka,” ujarnya.
Sebelumnya, Johnson membuat sepatu dengan basic dengan warna-warna netral seperti hitam, biru, putih dan lain sebagainya.
Namun, saat ini jauh lebih bervariasi dan lebih berani dalam hal warna.
“Kami melihat antusiasme masyarakat di dunia fesyen yang semakin berani.
Masyarakat bisa bebas memilih sepatu mana yang mengekspresikan selera fesyen mereka,” jelas Jerry.
Menurut Jerry, inovasi ini sebagai dukungan bagi muda-mudi Indonesia yang ingin bergaya menggunakan berbagai warna dan gaya dengan produk lokal.
Ia juga menggaungkan kampanye bangga menggunakan produk lokal.
"Saya yakin kita bisa bersaing di dunia global bila kesadaran masyarakat akan hal ini semakin tinggi,” tutur Jerry.