News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sejarah Perayaan Halloween, Berawal dari Festival Samhain di Celtic Kuno

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tradisi halloween di belahan dunia. Simak sejarah awal perayaan Halloween.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah perayaan Halloween yang identik dengan buah labu dan pesta kostum horor.

Simbol perayaan Halloween adalah labu yang diukir menjadi wajah iblis dan dinyalakan dengan lilin di dalamnya.

Simbol ini dikenal dengan sebutan Jack O'Lantern.

Saat Halloween orang-orang akan memakai kostum yang menyeramkan.

Kostum ini bisa berupa kostum hantu, vampir atau tokoh animasi yang horor.

Perayaan Halloween dirayakan pada tanggal 31 Oktober setiap tahunnya.

Tahun ini Halloween akan diperingati pada Senin 31 Oktober 2022.

Berikut sejarah Hallowen yang dikutip dari britannica.com:

Baca juga: Rekomendasi Kostum Halloween untuk Anak, Ada Superhero hingga Unicorn

Tradisi perayaan Halloween berasal dari festival Samhain.

Samhain merupakan festival keagamaan berasal dari tradisi Celtic kuno yang telah ada sejak 2000 tahun lalu.

Dengan wilayah yang terbentang dari Spanyol hingga Laut Hitam, bangsa Celtic secara geografis merupakan kelompok terbesar yang menghuni Eropa kuno.

Selama festival Samhain, arwah orang-orang yang telah meninggal diyakini akan kembali mengunjungi rumah mereka.

Mereka yang telah meninggal pada tahun itu diyakini melakukan perjalanan ke dunia lain. 

Orang-orang menyalakan api unggun di puncak bukit dan menyalakan api perapian mereka untuk musim dingin.

Hal ini dilakukan untuk menakuti roh jahat.

Ilustrasi Halloween (pixabay.com)

Mereka kadang-kadang mengenakan topeng dan penyamaran lain untuk menghindari dikenali oleh hantu yang dianggap ada.

Dengan cara seperti itulah makhluk-makhluk seperti penyihir, peri, dan iblis dikaitkan dengan hari itu.

Setelah perayaan selesai, mereka akan menyalakan kembali api untuk melindungi diri dari musim dingin.

Baca juga: Rekomendasi Film Bertema Halloween, Mulai The Curse of Bridge of Hollow hingga On Halloween

Pada 43 Masehi, Kekaisaran Romawi telah menaklukkan sebagian besar wilayah Celtic.

Selama 400 tahun mereka memerintah tanah Celtic, dua festival asal Romawi digabungkan dengan perayaan tradisional Samhain.

Pertama adalah Feralia, hari di akhir Oktober ketika orang Romawi secara tradisional memperingati meninggalnya orang mati.

Kedua adalah hari untuk menghormati Pomona, dewi buah dan pohon Romawi.

Pada abad ke-9, pengaruh Kekristenan telah menyebar ke tanah Celtic.

Pada tahun 1000 M, gereja menjadikan 2 November sebagai All Saints' Day, hari untuk menghormati orang mati.

All Saints' Day dirayakan mirip dengan Samhain, dengan api unggun besar, parade, dan berpakaian seperti orang suci, malaikat, dan setan.

Perayaan All Saints' Day juga disebut All-hallows atau All-hallowmas dari bahasa Inggris Tengah Alholowmesse yang berarti All Saints' Day.

Selain itu malam sebelum All Saints, malam tradisional Samhain mulai disebut All-Hallows Eve dan akhirnya menjadi Halloween.

Baca juga: 10 Fakta Menarik Tentang Halloween: Permen Jagung Awalnya Disebut Pakan Ayam

Pada paruh kedua abad ke-19, perayaan Halloween mulai populer di Amerika.

Hal itu dikarenakan banyak imigran baru, sebagian orang Irlandia yang membantu menjadikan perayaan ini populer secara nasional.

Meminjam dari tradisi Eropa, orang Amerika mulai mengenakan kostum dan pergi dari rumah ke rumah meminta makanan atau uang.

Peristiwa ini yang akhirnya menjadi tradisi 'trick or treat'.

Trick or treat adalah cara yang relatif murah untuk berbagi perayaan Halloween.

Beberapa keluarga juga bisa mengganti trick or treat dengan memberikan hadiah kecil kepada anak-anak tetangga.

Orang Amerika menghabiskan sekitar 6 miliar dollar per tahun untuk Halloween, menjadikannya hari libur komersial terbesar kedua di negara itu setelah Natal.

(Tribunnews.com/Mohay)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini