News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

The Goods Dept dan Erigo Trending, Diduga Paksa 30 Karyawan Resign hingga Ganti Rugi Ratusan Juta

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Erigo mempresentasikan koleksinya di panggung New York Fashion Week (NYFW) ‘The Show’ Spring/Summer 2023. Di lini masa sedang ramai dibahas brand fashion lokal ternama yang memaksa 30 karyawan mengundurkan diri dan membayar ganti rugi. netizen menerka brand tersebut adalah The Goods Dept atau Erigo.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Di lini masa sedang ramai dibahas brand fashion lokal ternama yang memaksa 30 karyawan mengundurkan diri dan membayar ganti rugi hingga ratusan juta.

Belum jelas brand apa yang dimaksud, namun ramai-ramai netizen menerka brand tersebut adalah The Goods Dept atau Erigo.

Keduanya brand fashion lokal kenamaan yang berinduk di Jakarta dan Tangerang.

Baca juga: Wakili Erigo di Amerika Serikat, Denny Sumargo Dapat Jatah Dana Karantina, Bagaimana Rachel Vennya?

Kasus ini bermula dari sebuah cuitan panjang dari seorang karyawan dengan akun @D*a*l*r*s*t*P pada Kamis (3/11/2022).

Curhatan panjang itu telah menarik 52 ribu like dari warganet.

Disebutkan, kronologi terjadi saat perusahaan melakukan stock opname dan hasilnya banyak barang dinyatakan hilang atau minus.

Ada sekitar 1000 barang yang hilang.

Baca juga: Menteri Teten Tunjuk Founder Ritel The Goods Dept Jadi Bos Smesco

"Hasilnya juga membuat kita Tim Operational Store kaget karena terdapat banyak minus. Total minus dari Store kami sebanyak 1000 lebih setelah dicompare dengan data Stock Card di Sistem. Kami selaku Tim Operational Store tidak tinggal diam dengan hasil minus tersebut," cuitnya.

Baca juga: Erigo-X akan Kembali Berpartisipasi di New York Fashion Week (NYFW) Didukung Tokopedia

Setelah dilakukan penelusuran, dari beberapa penelurusan ada beberapa barang yang tidak terscan dan tidak ada datanya didalam hasil stock opname tersebut.

Terbukti hasil Stock Opname itu tidak maksimal pasti banyak barang yang tidak terscan.

Kemudian, dilakukan stock opname kedua kalinya dan pihak perusahaan menanyakan penyebab hasil SO pertama banyak barang yang hilang.

Tim operasional pun menjelaskan faktor external seperti dibagian pintu keluar masuk sensormatic tidak berfungsi sudah error.

"Kita sudah mereport untuk diperbaiki tetapi selama 1 tahun ini tidak kunjung diperbaiki," lanjut cuitan itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini