TRIBUNNEWS.COM - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan Gerhana Bulan Total akan terjadi di Indonesia pada 8 November 2022.
Mengutip akun Instagram Lapan, Gerhana Bulan Total adalah fenomena ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti Bumi.
Kejadian tersebut disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus.
Gerhana Bulan akan terjadi ketika fase Bulan Purnama, namun tidak semua fase Bulan Purnama mengalami Gerhana Bulan Total.
Dengan terjadinya Gerhana Bulan Total, Kementerian Agama Indonesia (Kemenag) mengajak umat Islam untuk melaksanakan shalat gerhana bulan atau Shalat Khusuf.
Dikutip dari laman resmi Kemenag, Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, mengatakan pihaknya telah menerbitkan seruan kepada para Kepala Kanwil Kemenag agar menginstruksikan Kepala Bidang Urusan Agama Islam/Kepala Bidang Bimas Islam/Pembimbing Syariah, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, dan Kepala KUA untuk bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah, dan masyarakat untuk melaksanakan Shalat Gerhana Bulan di wilayahnya masing-masing.
Baca juga: Apa Perbedaan Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan? Ini Jenisnya
"Pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing," ujar Kamaruddin, Jumat (4/11/2022).
"Kami juga mengimbau masyarakat memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa," lanjutnya.
Lantas, bagaimana cara melaksanakan shalat gerhana bulan?
Mengutip laman resmi Kemenag Jateng, berikut tata cara pelaksanaan shalat gerhana bulan:
Imam membaca:
الصلاة جامعة رحمكم الله
1. Berniat di dalam hati.
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ