Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memiliki berat badan dan bentuk tubuh yang ideal tentu menjadi dambaan semua orang, karena selain memudahkan dalam memakai busana apapun, juga mengurangi risiko obesitas.
Sebagian besar orang tentunya ingin bentuk tubuh ideal tanpa ada lipatan lemak yang mengganggu.
Perlu diketahui, timbunan lemak ini dapat terlihat pada perut anda saat dalam posisi duduk, ataupun muncul saat anda mengenakan pakaian yang ketat.
Diet dan olahraga memang dapat membantu anda dalam menurunkan berat badan, namun terkadang sangat sulit untuk menghilangkan timbunan lemak di bawah kulit.
Satu diantara banyak cara untuk bisa memperoleh tubuh yang ideal adalah dengan metode Coolsculpting.
Lalu apa Coolsculpting?
Dikutip dari laman www.medicalnewstoday.com, Rabu (16/11/2022), Coolsculpting atau Cryolipolysis adalah perawatan kosmetik yang menghilangkan kelebihan lemak di area yang 'membandel'.
Baca juga: Amel Carla Kini Langsing, Ini Kisahnya Singkirkan Obesitas, Diet Lalu Mencapai Body Goals
Metode ini bekerja dengan membekukan sel-sel lemak, membunuh dan menghancurkannya dalam prosesnya.
CoolSculpting merupakan prosedur non-invasif, artinya tidak melibatkan luka, anestesi maupun instrumen yang masuk ke dalam tubuh.
Ini adalah prosedur pembentukan tubuh yang paling banyak digunakan di Amerika Serikat (AS) pada 2018.
Dikenal sebagai metode pengurangan lemak yang menargetkan lemak di area tubuh yang lebih sulit dihilangkan melalui diet dan olahraga, Coolsculpting ini membawa risiko lebih sedikit jika dibandingkan metode pengurangan lemak tradisional seperti sedot lemak.
Namun, meskipun sebagian besar aman, penting bagi mereka yang hendak menggunakan metode ini untuk menyadari beberapa potensi efek samping.
Salah satu klinik yang menghadirkan metode Coolsculpting adalah Quickglam.