TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini banyak bisnis Food and Beverages (F&B) yang menerapkan konsep open kitchen untuk memudahkan interaksi antara penjual dan konsumen.

Konsep ini telah menjadi pilihan utama sebagian restaurant dalam beberapa tahun terakhir.

Perlu diketahui, konsep open kitchen menawarkan garis pandang yang luas pada seluruh ruang agar tampak kian hidup dan mendorong arus lalu lintas interaksi yang lebih lancar.

Dikutip dari laman www.housedigest.com, Sabtu (19/11/2022), konsep ini memungkinkan chef maupun karyawan restoran untuk memasak menu andalan secara langsung di depan konsumen, tentunya ini akan terasa sangat entertaining.

Nah konsep open kitchen ini turut diterapkan pula pada banyak restoran Asia yang kian menjamur di Indonesia, termasuk Reddog.

Apapun hal yang berbau Korea tentun sangat diminati di Indonesia, karena Korean wave (K-wave) telah mendunia.

Sehingga menu makanan khasnya pun turut digemari oleh para penggemar drama Korea (drakor) yang didominasi kaum hawa dan milenial.

Reddog merupakan restoran Korea yang menyajikan Korean Hotdog dan Topokki dengan kualitas baik, rasa unik namun dengan harga terjangkau.

Sebagai perusahaan rintisan (startup) di bidang kuliner Hotdog dan Topokki, restoran ini akan melakukan ekspansi pembukaan gerai barunya.

Rencananya akan ada 40 gerai baru yang akan ditambah hingga akhir tahun 2022.

Founder & CEO Reddog, Kim Hongyel mengatakan bahwa pihaknya akan menambah gerai baru untuk memperluas jaringan gerai ke berbagai kota di Indonesia, termasuk wilayah Indonesia Timur.

"Jika berbicara tentang ekspansi, pada tahun ini Reddog optimis untuk membuka sebanyak 40 gerai baru, termasuk memperluas jaringan dengan merambah bisnis ke 15 kota di Indonesia," kata Kim, dalam keterangannya.

Baca juga: Kedutaan Besar Korea Gelar Kontes Memasak Makanan Korea

Saat ini, restoran ini telah memiliki 40 gerai yang tersebar di 12 kota di seluruh Indonesia.

Sepanjang 2022, restoran mencatatkan penjualan mencapai Rp 100 Miliar pada periode Januari hingga November.