Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Lebih dari 180 Desainer dan Jenama Indonesia, hadirkan fashion Wastra dan budaya nusantara.
National Chairman Indonesian Fashion Chamber Ali Charisma menjelaskan tujuan dari kehadiran SPOTLIGHT.
Yaitu, melahirkan brand-brand fashion lokal yang menghargai budaya lokal, menghargai konsep sustainability dan bertanggung jawab.
Baca juga: IN2MOTIONFEST 2022 Tampilkan 1256 Karya dari 163 Desainer dengan 14 Wastra Nusantara
"Serta dapat mengangkat derajat wastra Indonesia di kancah global tetapi dipresentasikan secara kontemporer," ungkap National Chairman Indonesian Fashion Chamber Ali Charisma pada Opening SPOTLIGHT di Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2022).
Perhelatan fashion terbaru ini merupakan persembahan Indonesia Fashion Chamber (IFC) yang resmi digelar mulai tanggal 1 sampai 4 Desember 2022 di di Great Hall Pos Bloc Jakarta.
Mengangkat tema Celebrating Diversity (merayakan kebhinekaan), SPOTLIGHT menampilkan keragaman wastra dan budaya Indonesia sebagai inspirasi karya-karya fesyen Indonesia.
SPOTLIGHT Indonesia 2022 menghadirkan kegiatan meliputi fashion show koleksi dari 130 desainer, jenama serta sekolah mode dan exhibition produk dari 180 jenama fesyen lokal.
Baca juga: Ivan Gunawan Kasih Wadah Pelaku Fashion dan Industri Lewat Garis Poetih
Koleksi yang ditampilkan mencakup kategori formal wear, casual/street wear, men’s wear, hingga modest wear dengan mengangkat wastra atau inspirasi budaya Indonesia.
Seremoni pembukaan SPOTLIGHT Indonesian 2022 menampilkan parade koleksi dari andai by aldrie and L, Ika Butoni by Mardiana Ika, Kahfiati Kahdar, HoR x Gagne, Rueverse, Yunita Kosasih, REBORN by Fomalhaut Zamel, Jarum Hijau, dan Xander.G by Weda Githa.
Kemudian dilanjutkan dengan gelaran koleksi dari Abebemooi by Retty Sellya, Nataoka, Wovlea Bags Indonesia, Oleanderbyribie, Andy Sugix X Hefi Rosid, SAMSUGA, Charlie Bravo, dan Maima.
Panggung SPOTLIGHT menampilkan pula parade karya Dwico, Yanwar Bestari, NYAWA, dan Tenun Gaya presents Wignyo, Ha•Pe by Yuliana Wu, Xander.G by Weda Githa, Elfi Lila, Yufie Kartaatmaja, dan Sudarna Suwarsa.
Rangkaian fashion show pada hari perdana ini ditutup dengan YOU.C1000 presents Kasuari Batik Papua, Torajamelo, DIBYA, Afif Syakur, Megama, Purana, Ichwan Thoha, dan Billy Tjong.
SPOTLIGHT bukan hanya sebuah fashion show, tapi juga presentasi koleksi dengan dukungan digitalisasi melalui format “See Now, Buy Now” yaitu model bisnis yang menjual produk fesyen segera setelah ditampilkan di runway.
Acara ini, kata Ali Charisma telah digagas sejak 2019, namun baru dapat diwujudkan di akhir tahun ini.
Lebih lanjut, dalam acara yang sama turut hadir Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI,Hanung Harimba Rachman.
“Acara SPOTLIGHT ini sebagai upaya mendorong UMKM fesyen untuk dapat terus mengembangkan kreativitas dan kualitas produk fesyen sebagai salah satu produk industri kreatif," kata Hanung.
Saat ini Ekonomi Kreatif (Ekraf) menjadi gerakan dari lokomotif baru untuk pengembangan ekonomi di Indonesia.
Pihaknya berharap pelaku Ekraf terus mencoba hal-hal baru untuk kemajuan industri fashion nasional.
Baca juga: Temukan Modest Fashion hingga Kosmetik Halal di Muslim LifeFair Bandung
Serta, menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen di kancah internasional.
Bagi desainer yang siap, karyanya yang diperagakan bisa langsung dibeli saat itu juga.
Konsumen dapat berbelanja koleksinya melalui kode QR yang terhubung langsung ke e-catalog untuk melakukan pembelian koleksinya.
Untuk memperkuat sektor bisnis para pelaku usaha di bidang fesyen, SPOTLIGHT menghadirkan pula workshop dan seminar, salah satunya seminar bertema “Niche and Mainstream Market for Fashion Startup”.
Menghadirkan narasumber Rikrik Riesmawan selaku CEO NBRSCorp. Instalasi wastra Nusantara oleh komunitas Wastra Indonesia juga menjadi daya tarik perhelatan ini.