Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Munculnya video yang viral tentang 2 orang peserta didik, yang terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan mengenakan jilbab tampak berdansa dengan sangat energik, kini menimbulkan pro dan kontra.
Penampilan mereka yang berdansa di lapangan sekolah pun tampak disaksikan banyak siswa yang memakai seragam Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Baca juga: Agnez Mo Bertemu 2 Murid SMPN 1 Ciawi yang Viral karena Jago Dansa, Beri Ucapan Langsung
Lalu bagaimana tanggapan ahli terkait hal ini?
Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan aksi yang ditunjukkan oleh dua siswa itu.
Menurutnya, kegiatan dance sport ini layak untuk ditambahkan dalam ekstrakurikuler (ekskul) baru di sekolah anak-anak tersebut, yakni SMPN 1 Ciawi.
"Dance Sport semestinya dapat dijadikan sebagai salah satu keunggulan Ekstrakurikuler di SMPN 1 Ciawi," jelas Retno, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Viral Siswa SMPN 1 Ciawi Berdansa dan Disebut Generasi Rusak, Agnez Mo Beri Pembelaan
Hal itu karena keunggulan sekolah tidak hanya ditentukan dari tata kelolanya saja, namun juga manajemen sekolah, sarana prasarana, dan kolaborasi yang baik pada internan maupun eksternal.
Retno menekankan bahwa kemajuan sekolah dapat dibantu pula melalui kolaborasi dengan pihak luar seperti sanggar dance sport.
Ini tentu agar minat dan bakat anak-anak ini dapat tersalurkan dan menciptakan prestasi baru bagi mereka dan tentu saja sekolahnya.
"Meski di sekolah tidak memiliki pelatih dance sport, namun dapat bekerja sama dengan sanggar dance sport untuk memfasilitasi minat dan bakat peserta didiknya," kata Retno.