News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Amalan Malam Nisfu Syaban, Membaca Surat Yasin Sebanyak 3 Kali

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Al Quran - Berikut amalan-amalan pada Malam Nisfu Syaban, salah satunya membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut amalan-amalan yang dapat dilaksanakan pada Malam Nisfu Syaban.

Menurut Dosen UIN Raden Mas Said, Sulhani Hermawan, Malam Nisfu Syaban merupakan malam pertengahan bulan Syaban, tepatnya masuk ke malam tanggal 15 Syaban, sesudah Maghrib.

Tanggal 15 Syaban 1444 H jatuh pada Rabu, 8 Maret 2023.

Sehingga Malam Nisfu Syaban jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023, tepatnya setelah Maghrib.

Sulhani juga menjelaskan, datangnya Malam Nisfu Syaban juga sebagai tanda akan segera memasuki bulan Ramadhan.

Oleh karena itu, umat Muslim sebaiknya mempersiapkan diri dengan baik.

Satu di antaranya memohon ampun dengan memanjatkan doa dan melakukan amalan-amalan sunnah.

Baca juga: Malam Nisfu Syaban 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Penjelasannya

Amalan Malam Nisfu Syaban

Terdapat beberapa amalan yang dapat dilakukan pada Malam Nisfu Syaban, di antaranya:

- Sholat Maghrib berjamaah

- Sholat sunnah setelah sholat Maghrib

- Membaca Surat Yasin 3X

Sulhaeni menjelaskan, terdapat beberapa ulama memilih salah satu surah Al-Qur'an yaitu Surat Yasin untuk dibaca ketika Malam Nifsu Syaban.

Surat Yasin dibaca sebanyak 3 kali setelah sholat Maghrib dengan niat yang berbeda.

Pertama, memohon kepada Allah SWT agar diberi umur panjang.

Kedua, memohon kepada Allah SWT agar mendapatkan keselamatan, dijauhkan dari bahaya dan bencana.

Ketiga, memohon kepada Allah SWT agar dijauhkan dari kefakiran, diberikan cukup.

Malam Nisfu Sya'ban Jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023, tepatnya setelah Maghrib. (SRIPOKU/ANTON)

Keistimewaan Malam Nisfu Syaban

- Beberapa dosa dihapuskan oleh Allah SWT

- Orang yang berdoa, akan diijabah oleh Allah SWT

- Orang yang beristighfar dan memohon ampun atas dosanya akan diampuni oleh Allah SWT

Doa Malam Nisfu Syaban

اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin, Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat. Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab. Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.

Artinya:

Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus:

“Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.”

Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin.

(Tribunnews.com/Farrah Putri) (BanjarmasinPost/Kristin Juli Saputri)

Artikel Lain Terkait Malam Nisfu Syaban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini