TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini niat sholat tarawih sendiri dan berjamaah.
Sholat tarawih adalah ibadah sunah yang dilakukan saat bulan Ramadhan.
Waktu pelaksanaan sholat tarawih adalah setelah sholat Isya' hingga fajar.
Sholat tarawih merupakan ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, yang dapat dilakukan sendiri atau berjamaah.
Simak bacaan niat sholat tarawih berikut ini, dikutip dari buku Tuntunan Singkat Shalat Tarawih dan Shalat Witir di Bulan Ramadhan, yang disusun oleh dosen Fakultas Syariah IAIIG Cilacap, Misbah Khussurur, M.Si.
Baca juga: Seruan Bersama Hari Raya Nyepi 2023 di Bali, Salat Tarawih Hari Pertama Diadakan di Rumah
Niat Sholat Berjamaah
- Niat Sholat Tarawih Sendiri (Munfarid)
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: "Aku niat salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
- Niat Sholat Tarawih Berjemaah (sebagai Imam)
Jika menjadi imam maka ditambah kata imaman:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa
Artinya: "Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala."
- Niat Sholat Tarawih Berjemaah (sebagai makmum)
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa
Artinya: "Aku niat salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."
Baca juga: Niat dan Tata Cara Salat Tarawih Beserta Bacaan Doa Kamilin dalam Tulisan Arab-Latin
Sholat Tarawih
Jumlah maksimal rakaat sholat tarawih adalah 20 rakaat dengan 10 kali salam.
Urutan sholat tarawih dilakukan seperti sholat fardhu.
Setelah melakukan sholat tarawih, kemudian dilanjutkan dengan sholat witir.
Baca juga: Gambar Ucapan Selamat Ramadhan 2023, Cocok Dibagikan untuk Menyambut Bulan Ramadhan
Sholat Witir
Sholat Witir adalah sholat sunnah setelah tarawih, yang memiliki rakaat ganjil.
Jumlah rakaat sholat witir minimal 1 rakaat dan maksimal 11 rakaat.
Sholat witir sebaiknya dilakukan tidak kurang dari 3 rakaat, karena merupakan minimal sempurna.
Niat Salat Witir 3 Rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: "Saya berniat salat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."
Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan sholat seperti biasa.
Bedanya, hanya ada satu tahiyat pada rakaat terakhir, yang diakhiri dengan salam.
Waktu pelaksanaan sholat witir sama dengan sholat tarawih, yaitu dari Isya' hingga fajar (awal waktu subuh).
Sholat witir pada bulan Ramadhan disunnahkan dilakukan secara berjamaah, sedangkan pada bulan biasa tidak disunnahkan berjamaah.
Baca juga: Tahapan Sidang Isbat Awal Ramadhan 1444 H yang Digelar Kemenag 22 Maret 2023
Doa Setelah Sholat Tarawih
Berikut ini doa setelah tarawih dan witir, dikutip dari TribunSumsel:
أَشْهَدُ أَنْ لآَ إِلَهَ إِلاَّ اللهْ أَسْتَغْفِرُ اللهَ , أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ , للَّهُمَّ إِنَّكَ عَفَوٌّ كَرِيمْ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا ﴿ ٣ ﴾ يَا كَرِيمَ
Asyhadu alla ilaha illallah, Astaghfirullah, as alukal jannata wa a’udzubika minan naar, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni. (3x)
Artinya : “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang patut disembah selain Allah. Aku memohon ampun kepada Allah, sesungguhnya aku memohon surge kepadamu dan aku berlindung kepadamu dari siksa api neraka. Ya Allah, sesungguhnya engkau maha pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah kami. Ya maha mulia.”
Doa Setelah Sholat Witir
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ
Subhaanal malikil qudduus
Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih.”
Bacaan di atas dibaca sebanyak tiga kali dengan suara nyaring dan panjang pada bacaan ketiga.
Kemudian dilanjutkan membaca:
رَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ
Robbul-malaa-‘ikati warruuh
Artinya: “Yang Menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril.”
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(TribunSumsel/M Fadli Dian Nugraha)
Artikel lain terkait Ramadan 2023