Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadang kala anak sulit diatur. Bahkan orangtua sampai kesulitan melarang mereka melakukan sesuatu demi keamanan dan keselamatannya.
Apa yang harus dilakukan orangtua untuk mendisiplinkan anak? Metode time out bisa jadi solusinya.
Time-out adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendisiplinkan anak ketika melakukan perbuatan yang melanggar aturan yang telah disepakati bersama.
Menurut Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Penyakit Infeksi Tropis. dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K), M.Sc, cara ini efektif dilakukan saat anak sulit diatur dan tidak perlu menggunakan kekerasan.
"Saat anak nakal, dulu budaya kita sentil, dipukul, itu tidak boleh sebenarnya secara keilmuan medis. Jadi harus di time out," ungkapnya pada acara Talkshow “Women in Leadership in Public Health” di Jakarta, Kamis (23/3/2023).
Metode ini bisa dilakukan sejak anak masih berusia satu tahun.
Baca juga: Bahaya Stunting, Presiden Jokowi Sebut Pentingnya Pemberian Gizi Anak sejak dalam Kandungan
Kalau umur satu tahun, time-out bisa dilakukan satu menit. Usia dua tahun 2 menit, dan seterusnya.
Time-out bisa dilakukan ketika misalnya, anak naik ke atas meja, dan tidak mau turun
"Sudah dikasih tahu,Tapi di masih saja. Ketiga kali dikasih peringatan masih gak nurut, baru lakukan aturan time out," papar de
Metode time-out pun bisa dilakukan dengan berbagai jenis.
Semisal, saat anak nakal maka bisa diminta berdiri di pojok, depan kaca, di atas karpet, dan sebagainya.
"Kamu berdiri di situ ya, satu menit ya. Jadi oh ternyata mama serius, akhirnya dia mengerti time-out, dan tidak nyakitin fisik. Jadi tidak boleh dikunci di dalam kamar, harus lihat kondisi," tutupnya.