TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan niat puasa Syawal beserta keutamaan menjalankanya.
Setelah berpuasa di bulan Ramadhan, umat Muslim disunnahkan menjalankan puasa Syawal.
Puasa Syawal adalah ibadah sunnah yang dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal.
Adapun tata cara puasa sunnah Syawal sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Menurut penjelasan Ustaz Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar MA dari Pesantren Binsa Insan Mulia pada kanal YouTube Tribunnews, puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan berpuasa selama satu tahun.
"Secara matematika bisa kita terangkan bahwa, puasa satu hari di bulan Ramadhan dan puasa dalam bulan Syawal itu diibaratkan seperti berpuasa 10 hari," terang Ustaz Ferry.
Baca juga: Tata Cara Puasa Syawal Beserta Bacaan Niat hingga Manfaatnya
Jadi, hitungannya apabila melakukan puasa Ramadhan ada 30 hari kemudian dikali 10, maka jumlahnya adalah 300 hari.
Kemudian, ditambah dengan 6 hari puasa dikali 10, maka 300 ditambah dengan 60, totalnya adalah 360 hari.
Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya:
“Barangsiapa telah berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian ia mengikuti puasanya selama enam hari lagi di bulan Syawal, aka sesungguhnya ia seperti telah berpuasa selama satu tahun penuh” (HR. Muslim).
Mengutip sumsel.kemenag.go.id, puasa ini boleh dilakukan berurutan sejak tanggal dua syawal, sebagaimana pendapat Imam Syafi`i, atau boleh juga tidak berurutan yang penting enam hari pada bulan Syawal sebagaimana pendapat Jumhur ulama seperti Imam Waki` dan Imam Ahmad.
Keutamaan Puasa Syawal
Berikut ini manfaat puasa enam hari di bulan Syawal, sebagaimana dituturkan Ibnu Rajab berikut:
1. Puasa enam hari pada bulan Syawal pahalanya sama dengan puasa satu tahun penuh sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.
2. Puasa pada bulan Syawal dan Sya`ban seperti shalat sunnat rawatib.
Fungsinya untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan dalam shalat wajib.
Karena, kelak pada hari Kiamat, pahala wajib dapat disempurnakan dengan amalan sunnat.
3. Dengan puasa enam hari pada bulan Syawal di antara ciri puasa Ramadhannya diterima oleh Allah, karena apabila Allah menerima amal ibadah seseorang, Allah akan memudahkan orang tersebut untuk melakukan amal shaleh lainnya.
Baca juga: Bacaan Doa Buka Puasa Syawal, Beserta Tata Cara dan Keutamaannya
Bacaan Niat Puasa Syawal
Berikut adalah lafal niat puasa Syawal yang dibaca pada malam hari,
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.”
Kemudian, jika lupa mengucapkan niat pada malam hari, maka boleh niat pada siang harinya.
Berikut adalah niat puasa Syawal jika dibaca di siang hari,
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatisy Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.”
(Tribunnews.com/Yurika)