TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan terkait manakah yang harus diutamakan antara puasa syawal atau bayar hutang puasa Ramadhan terlebih dahulu.
Pertanyaan terebut mucul ketika umat muslim mulai memasuki bulan Syawal setelah selesai Ramadhan.
Puasa Syawal ialah puasa sunnah yang dilakukan selama 6 hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Ibadah sunnah berupa puasa Syawal sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat muslim karena memiliki keutamaan serta pahala yang berlimpah.
Namun dalam pelaksanaannya, masih terdapat pertanyaan terkait manakah yang harus didahulukan antara puasa Syawal atau membayar puasa Ramadhan.
Pasalnya, sebagian umat muslim memiliki hutang puasa selama bulan Ramadhan yang disebabkan oleh berbagai hal.
Baca juga: Kapan Puasa Syawal 2023? Simak Tanggalnya dan Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari
Untuk itu, simak penjelasan menurut ulama untuk mengetahui lebih dulu mana antara puasa Syawal dan bayar hutang puasa Ramadhan berikut ini:
Dikutip dari laman Kemenag, menurut para ulama, jika seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka dia boleh langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal.
Sehingga tidak ada masalah baginya apabila langsung berpuasa Syawal, meskipun dia belum bayar hutang puasa Ramadhan.
Hal tersebut diperbolehkan karena seseorang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan sebab ada udzur tidak wajib segera bayar hutang puasa Ramadhan.
Ia boleh menunda bayar hutang puasa Ramadhan di bulan-bulan selain bulan Syawal.
Oleh sebab itu, meskipun dia tidak bayar hutang puasa Ramadhan di bulan Syawal, maka hukumnya tidak berdosa dan dia boleh langsung berpuasa Syawal.
Akan tetapi, bagi orang yang dengan sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan, padahal dia sedang dalam keadaan tidak ada udzur, maka haram baginya melakukan puasa enam hari bulan Syawal.
Dia wajib segera bayar hutang puasa Ramadhan di bulan Syawal, dan sebelum dia selesai menggantinya, maka dia tidak boleh berpuasa sunnah, termasuk puasa enam hari bulan Syawal.