Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak kaum hawa yang mendambakan kulit wajah yang halus dan bebas dari jerawat.
Namun untuk mendapatkan kulit yang sempurna tentunya diperlukan upaya ekstra.
Baca juga: 8 Manfaat Kunyit untuk Kecantikan: Membantu Cerahkan Kulit, Atasi Jerawat hingga Kulit Berminyak
Rutin menjalani tidur yang cukup, selalu membersihkan wajah, mengkonsumsi makanan yang sehat hingga menggunakan produk perawatan kulit atau skincare adalah cara yang dilakukan demi menjaga mulusnya kulit wajah.
Berikut ini ada trik dari dokter yang bisa dilakukan untuk menjaga agar kulit terhindar dari jerawat.
1. Tidur yang cukup
Associate Professor of Medicine dan Associate Chief of Clinical Affairs di Divisi Pulmonary, Critical Care and Sleep Medicine di University of Miami Miller School of Medicine, Alejandro D. Chediak, MD, mengatakan bahwa kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda.
"Ini benar-benar tentang berapa banyak jumlah tidur yang anda butuhkan untuk bisa merasa sehat dan segar kembali. Kita tahu bahwa hal yang ekstrem yakni 'terlalu sedikit atau terlalu banyak' tampaknya terkait dengan hasil kesehatan yang buruk," kata Dr. Chediak.
Baca juga: Kesal karena Jerawat Gak Hilang-hilang? Cukup Oleskan Madu, Simak Penjelasan Dokter
Ia pun menyebut kurang tidur maupun terlalu banyak tidur memiliki dampak yang buruh bagi kesehatan, sama seperti saat anda melakukan diet ekstrem.
"Ini seperti kebanyakan ha, diet ekstrem tidak baik, tidur berlebihan pun tidak baik untuk kesehatan anda. Jumlah tidur yang anda butuhkan adalah berapapun jam yang anda butuhkan untuk kembali bangun serta merasa segar dan fokus," tegas Dr. Chediak.
Perhatikan berapa lama anda terjaga
American Academy of Sleep Medicine dan Sleep Research Society menetapkan bahwa sebagian besar orang dewasa membutuhkan 'antara tujuh dan delapan jam tidur'.
"Ternyata untuk mendapatkan kinerja terbaik, anda membutuhkan sekitar 8 hingga 8,2 jam kesempatan untuk tidur per hari pada malam hari atau selama malam biologis anda," papar Dr. Chediak.
Menurutnya, saat seseorang beralih dari tidur delapan jam per malam dalam satu minggu menjadi enam atau empat jam per malam pada minggu lainnya, terdapat penurunan yang dapat diukur dalam indeks kinerja, koordinasi dan fungsi kognitif yang lebih tinggi.