أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــــــالَى
Latin: Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta'alaa.
Artinya: "Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta'ala."
Baca juga: Lokasi Sholat Idul Adha Muhammadiyah, 28 Juni 2023 di Yogyakarta
Jumlah Takbir Sholat Idul Adha
Sama seperti sholat Idul Fitri, jumlah takbir pada sholat Idul Adha yakni 7 kali untuk rakaat pertama, dan 5 kali untuk rakaat kedua.
Berikut tata cara sholat Idul Adha:
1. Membaca niat salat Idul Adha.
2. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
3. Untuk rakaat pertama, membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar".
4. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah dari Al-Quran.
Dalam rakaat pertama ini dianjurkan surat Qaf atau surat al-A'laa.