TRIBUNNEWS.COM - Hari Raya Idul Adha identik dengan ibadah menyembelih hewan kurban.
Umat Muslim di Indonesia umumnya berkurban dengan kambing dan sapi.
Nantinya daging kambing dan sapi kurban akan dibagikan kepada seluruh masyarakat.
Bagi yang mendapat daging kurban baik sapi maupun kambing wajib menyimak mengolahnya yang dibagikan oleh Chef Amanda Arum Sari.
Terkhusus untuk mengolah daging kambing agar tidak prengus dan daging sapi agar lebih empuk.
1. Pilih Daging Kambing atau Sapi yang Segar
Chef Amanda Arum Sari menjelaskan bahwa satu dari beberapa cara untuk memastikan kelezatan masakan adalah dengan memilih daging yang segar dan cermat.
"Disarankan untuk berbelanja bahan makanan sehari sebelum hari raya agar daging dan sayuran tetap dalam keadaan segar. Selain itu, penting untuk segera memasaknya pada hari yang sama agar cita rasa makanan menjadi lebih nikmat," jelas Amanda bersama Tokopedia dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (29/6/2023).
Baca juga: 4 Resep Bakaran Daging Kambing Kurban, Cocok Jadi Olahan saat Idul Adha
Untuk ciri daging segar, Amanda mengungkapkan daging tersebut memiliki kemerahan yang cerah.
Jika warnanya berbeda, terasa lengket berlendir atau mengeluarkan aroma yang tidak sedap, bisa dipastikan bahwa daging tersebut sudah tidak segar.
"Dalam keadaan beku, daging yang kurang segar akan terasa lebih kering dan pucat, bahkan bisa terdapat bintik-bintik hitam pada permukaannya," jelas Amanda.
Lebih lanjut, Amanda juga menjelaskan agar daging awet tidak perlu dicuci ketika disimpan di dalam freezer.
"Gunakan tisu makanan untuk menyerap air pada daging karena daging sebaiknya disimpan dalam keadaan kering. Daging yang masih dalam keadaan beku juga tidak bisa langsung diolah. Sebelum dimasak, biarkan daging mencair perlahan dengan ditaruh di chiller. Untuk menjaga daya tahan daging, simpan di kulkas dengan suhu -18 derajat celsius agar bisa tahan sampai 4 bulan," jelas Amanda.
Baca juga: Resep Gulai Daging Sapi sebagai Menu Spesial Idul Adha, Enak dan Mudah Dicoba di Rumah
2. Perhatikan Proses Masak Daging Sapi atau Kambing Agar Tidak Prengus
Sebelum dimasak, Amanda menjelaskan bahwa pengolahan daging kambing harus dilakukan dengan tepat.
"Rebus terlebih dahulu daging kambing bersama rempah-rempah untuk menghindari bau 'prengus'. Setelah itu, buang airnya kemudian masak dengan bumbu yang akan digunakan. Jika ingin menyajikan sate, beri garam pada daging terlebih dahulu atau lumuri dengan jeruk nipis," jelasnya.
Tidak hanya itu, pengolahan daging sapi juga perlu diperhatikan agar lebih empuk.
"Irislah daging berlawanan arah dengan uratnya. Setelah itu, lumuri dengan nanas yang telah diblender atau baking soda agar daging lebih empuk. Bisa juga dengan membungkusnya dengan daun pepaya selama 3-5 jam, atau gunakan panci presto," jelasnya.
3. Hadirkan Menu Baru Olahan Daging Sapi atau Kambing
"Agar menu olahan daging sapi atau kambing yang disajikan tidak monoton, masyarakat bisa membuat soto Boyolali dengan kuah bening yang segar. Hindari pula penggunaan santan yang terlalu banyak agar menu lebih ramah bagi pengidap kolesterol," ungkapnya.
Sementara untuk anak-anak, Amanda menyarankan agar olahan daging dibuat menjadi sop bakso atau rolade daging.
"Untuk menu Idul Adha yang lebih sehat, nasi putih bisa diganti ketupat, lontong, shirataki dan quinoa. Jangan lupa sayuran, seperti tumis daun pepaya atau singkong, serta lalapan. Kroket daging isi keju atau samosa juga biasanya disukai anak-anak. Untuk dessert, tambahkan es timun bisa menurunkan kolesterol," lanjutnya.
Baca juga: Resep Nasi Siram Kambing Lada Hitam, Inspirasi Menu Olahan Daging Idul Adha
Tren Qurban Online Jelang Idul Adha 2023
Sales and Marketing Senior Lead Tokopedia, Bayu Aditya mengungkapkan terdapat antusiasme masyarakat yang tinggi dalam berkurban secara online.
"Tokopedia mencatat transaksi sapi kurban melalui fitur Qurban di Tokopedia mengalami peningkatan hampir 30 persen, sedangkan transaksi pembelian kambing kurban meningkat hampir 70 persen," ungkap Bayu.
Aceh, Sumatra Utara dan Bali menjadi beberapa wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah pembeli qurban, dengan rata-rata peningkatan lebih dari 2 kali lipat.
Kemudian Jambi, NTB dan Sulawesi Selatan menjadi beberapa wilayah dengan peningkatan tertinggi transaksi pembelian qurban online, dengan rata-rata peningkatan hampir 3 kali lipat.
"Ini didorong oleh berbagai nilai tambah fitur Qurban di Tokopedia untuk masyarakat, yaitu praktis, ekonomis dan amanah. Tokopedia pun melibatkan berbagai lembaga kemanusiaan tepercaya untuk mengelola kurban, mulai dari BAZNAS, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Eco Qurban, PKPU Human Initiative, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dan Palmyra Internasional," ujar Bayu.
"Laporan proses kurban juga akan diberikan secara transparan. Jadi, masyarakat yang berkurban online lewat Tokopedia bisa mengetahui status hewan kurban mereka, termasuk sebelum dan sesudah penyembelihan, serta pendistribusian daging kurban. Sertifikat kurban juga akan dikirim melalui email dan notifikasi sebagai bukti sah," tambahnya.
Komika Kemal Palevi mengatakan bahwa dirinya menggunakan Tokopedia untuk membeli hewan qurban secara online pada Idul Adha 2023.
"Kebiasaan belanja online membuat semua hal bisa selesai dalam waktu singkat. Tahun ini, saya pun membeli hewan kurban melalui Tokopedia. Lewat fitur Qurban di Tokopedia, saya bisa memilih secara praktis–cuma lewat handphone–seberapa besar ukuran hewan kurban. Bisa juga pilih lembaga pengelola kurbannya. Harga juga terjangkau, mulai dari Rp1,5 juta untuk kambing dan Rp1,8 juta untuk 1/7 sapi," kata Kemal.
"Setelah membeli qurban online lewat Tokopedia, saya mendapatkan notifikasi di email yang berisi informasi penting terkait proses pemotongan dan penyaluran kurban. Tokopedia juga akan mengirim e-sertifikat melalui email maksimal H+7 setelah pemotongan kurban selesai. Laporan lengkap seperti dokumentasi penyaluran kurban akan dikirim melalui email maksimal H+60 Idul Adha. Qurban online lewat Tokopedia overall sangat praktis, mudah dan amanah," tutup Kemal.
(Tribunnews.com/Fajar)