News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

JF3 2023 Jadi Panggung Kolaborasi Lia Afif dan Aura Afilia

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen kolaborasi Lia Afif (kanan) bersama dengan Dekranasda Probolinggo di JF3 2023.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta Food Fashion Festival (JF3 2023) menjadi ajang kolaborasi antara desainer ibu dan anak, Lia Afif dan Aura Afilia.

Hal itu terlihat dari koleksi yang diperlihatkan dalam JF3 2023 di Summarecon Mall Kelapa Gading 5 hingga 30 Juli 2023.

Sebagai desainer profesional, keduanya membawa kearifan serta pengalaman bertahun-tahun dalam dunia fashion.

Aura Afilia membagikan koleksi terbarunya dengan nama Cathera, sebuah rangkaian pakaian dengan inspirasi dari bahasa Latin yang bermakna Revolusi dalam Seni.

Aura Afilia, meluncurkan koleksi terbarunya dengan nama Cathera, Koleksi ini menjadi perwujudan inspirasi Aura dalam desainnya.

Baca juga: Citayam Fashion Week Muncul Lagi, Bonge hingga Dilan Bekasi Janji Tampil Lebih Nyentrik 

"Koleksi Cathera ini menyatukan motif kain batik khas Sragen yang dipadukan dengan warna dan desain fashion yang sedang tren saat ini. Terinspirasi dari fashion era Catharsis dengan penekanan pada detail fashion pada pinggang dan pundak, koleksi ini menampilkan pakaian perempuan yang tangguh namun tetap anggun," Aura Afilia Selasa (25/7/2023).

"Koleksi ini mempersembahkan perpaduan warna biru, coklat, dan cream, menciptakan kombinasi warna alami yang mencolok dan berani, sekaligus tetap mempertahankan karakter sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dalam rangkaian Cathera," lanjutnya.

Berbeda dengan Lia Alif yang didukung Dekranasda dan Pemerintah Kota Probolinggo mempersembahkan sebuah karya yang bernama Akrala Avatta, mengandung makna Kekuatan Alam dalam bahasa Jawa.

"Akrala Avatta didasari oleh batik khas Kota Probolinggo, yang memberikan inspirasi melalui warna-warna alam dan motif-motif khasnya," ujar Lia Afif.

"Nama koleksi ini sendiri diambil dari dua kata, yaitu Akral dalam bahasa Sanskerta yang berarti kuat, dan Avata dalam bahasa Marathi atau Indo Eropa Kuno yang berarti angin kencang atau badai, yang melambangkan alam dalam segala kekuatannya," lanjutnya.

Karya tersebut turut menjadi simbol dari keharmonisan antara alam dan kekayaan budaya yang tercermin dalam batik khas Probolinggo.

Lewat garis tegas menampilkan kekuatan dan keteguhan sehingga memancarkan kewibawaan.

Kemudian sentuhan mewah dan elegan pada koleksi Akrala Avatta ditampilkan melalui paduan lace dan lurik dengan batik tulis Probolinggo semakin menambah pesona koleksi ini sehingga dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan

Diketahui, sebanyak 12 outfit disajikan dalam koleksi ini, dengan 10 busana untuk wanita dan 2 busana untuk pria.

Siluet A dan I digunakan untuk memberikan variasi dalam tampilan setiap busana, menjadikannya cocok untuk berbagai tipe tubuh dan gaya pribadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini