TRIBUNNEWS.COM - Berikut jadwal, niat, keutamaan puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram 1445 Hijriah.
Selain Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Rajab, Muharram juga termasuk bulan yang diistimewakan.
Muharram termasuk salah satu bulan al-asyhur al-hurum atau bulan-bulan yang dimuliakan, dikutip dari mui.or.id.
Satu dari beberapa amalan yang bisa dilaksanakan di bulan Muharram yakni puasa sunah.
Terutama pada tanggal 9 dan 10 Muharram yang disebut dengan puasa Tasua dan Asyura.
Pada SKB 3 Menteri 1 Muharram 1445 H jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023, sehingga puasa Tasua 9 Muharram bisa dilaksanakan pada Kamis, 27 Juli 2023.
Kemudian puasa Asyura 10 Muharram dapat dilaksanakan pada Jumat, 28 Juli 2023.
Niat Puasa Tasua dan Asyura
Niat puasa Tasua sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: saya niat puasa Tasu'a, sunnah karena Allah Ta’ala
Adapun niat puasa Asyura yakni:
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah Ta’ala
Baca juga: Niat Puasa Asyura dan Tasua 2023 serta Peristiwa dalam Islam yang Terjadi pada 10 Muharram
Kembali dikutip dari mui.or.id, Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Nurul Irfan menjelaskan bahwa Rasulullah menyampaikan, berpuasa pada 10 Muharram akan bisa mengampuni dosa-dosa selama satu tahun.
“Puasa ‘Asyura dapat menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu,” (HR Muslim).
Nurul juga menjelaskan bahwa dianjurkan sebelum melaksanakan puasa Asyura untuk berpuasa Tasua terlebih dahulu.
Hal tersebut karena umat Yahudi juga sering berpuasa pada 10 Muharram, sehingga untuk membedakan dengan mereka maka umat Muslim dianjurkan untuk puasa Tasua pada 9 Muharram.
Dalil keutamaan puasa Tasua dan Asyura antara lain:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharam. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim).
(Tribunnews.com/Fajar)