Jika salah satu tidak melangkah secara kompak, pemain lain akan tersungkur jatuh juga.
Meski dilihatnya sangat mudah, permainan ini sangat membutuhkan konsentrasi agar berjalan dengan kompak.
Permainan bakiak bisa melatih koordinasi anggota tubuh yaitu gerakkan tubuh dan kaki secara bersamaan.
Selain itu, permainan ini juga bisa melatih kesabaran karena membutuhkan konsentrasi, keseimbangan, dan kekompakkan antar pemain agar tidak terjatuh.
2. Gasing
Selanjutnya ada permainan tradisional gasing.
Permainan gasing sudah ada sejak zaman kuno dan umumnya dimainkan oleh anak laki-laki.
Dahulu, gasing terbuat dari kayu dan bentuknya seperti bawang merah besar dengan pentolan di bagian atasnya.
Bisa dibilang, gasing merupakan cikal bakal permainan bayblade di masa kini.
Cara bermainnya mudah, yakni dengan menggunakan tali yang terbuat dari kulit pohon.
Tali tersebut dililit pada pentolan gasing kemudian dilempar sekuat-kuatnya ke tanah.
Gasing tidak boleh keluar dari garis yang sudah ditentukan dan gasing yang berputar paling lama adalah pemenangnya.
Tiap anak biasanya memiliki teknik khusus agar gasingnya dapat berputar paling lama.
Jenis kayu yang biasanya digunakan untuk membuat gasing yaitu menggeris, pelawan, kayu besi, leban, mentigi, dan sejenisnya.