News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT Kemerdekaan RI

Makna Baju Adat Tanimbar Maluku yang Dipakai Jokowi Saat Sidang Tahunan MPR 2023, Sakral dan Perkasa

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi kembali mengenakan pakaian adat saat menghadiri Sidang tahunan MPR bersama DPR dan DPD RI. Kali ini memakai adatdaerah Tanimbar Maluku

Di kain sinun, terdapat motif tumpal dan bgaian dalamnya ada motif kprak empat per segi dan diapit motif kait/kunci yang melambangkan peti mati.

Di sisi lain terdapat motif kepala, kaki dan tangan manusia yang terpisah yang melambangkan kematian.

Di bagian ujung dilukis motif pohon hayat dengan puncak mengarah ke luar.

Baca juga: VIDEO Momen Presiden Jokowi Kunjungi dan Sapa Masyarakat Tanimbar Maluku

Ada juga kain tenun salendang yang dikenal dengan nama arabil ira. Motifnya adalah ikan yang sedang makan umpan yang menggambarkan kekayaan alam masyarakat Selaru.

Motif-motif lain adalah motif anjing (siaha), kembang dengan jambangan, lebah (niri), sarang lebah, perahu (abo), ruas bambu/temar akar, dan bulan sabit (wulan lihir).

Ada juga motif ular cincin/ular fangat, kembang enau, kuncup/tandan enau, kenari (iwar ihin), katak/kodok, bunga luang kecil, hias sula (laor), lipan/kaki seribu, tali tiga, jagung, tali sembilan, kain kapas hingga motif tulang ikan.

Total ada 41 motif yang ada di tenun kain Tanimbar.


Tradisi Jokowi Pakai Baju Adat Sejak 2019, Mulai Baju Sasak hingga Tanimbar

Mengutip Kompas.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kebiasaannya untuk mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia saat menyampaikan pidato kenegaraan setiap 16 Agustus.

Tradisi itu dimulai oleh Jokowi sejak 2019 silam.

Para presiden sebelum Jokowi hanya mengenakan setelan jas formal setiap menyampaikan pidato kenegaraan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.

Berikut ini adalah daftar baju adat yang dikenakan Jokowi saat membacakan pidato kenegaraan.

1. Pakaian adat Suku Sasak (2019)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Sasak NTB saat menyampaikan Pidato Kenegaraan pada Sidang Bersama DPR dan DPD RI Tahun 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019). Pada pidatonya tersebut Jokowi menyampaikan izinnya untuk memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Presiden Jokowi mengenakan adat Suku Sasak dari Nusa Tenggara Barat (NTB) saat membacakan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2019.

Pakaian adat pria Suku Sasak yang dikenakan Presiden bernama pegon.

Pegon terlihat seperti jas karena merupakan akulturasi dan terpengaruh dari tradisi Jawa dan jas Eropa.

Hal itu membuat Pegon dianggap sebagai lambang keagungan dan kesopanan bagi Suku Sasak.

2. Pakaian adat Suku Sabu (2020)

Pakaian adat khas Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipilih Presiden Joko Widodo sebagai kostum yang dikenakannya saat Sidang Tahunan MPR di Komplek Parlemen Senayan Jakarta Jumat (14/8/2020). (kolase/instagram/Antara)

Jokowi melanjutkan kebiasannya mengenakan pakaian adat dalam menyampaikan pidato kenegaraan pada 2020.

Saat itu Jokowi mengenakan pakaian adat Suku Sabu dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pakaian adat yang dikenakan Jokowi terdiri dari kemeja hitam lengan panjang, kain selempang menyilang bercorak bunga berwarna emas, dan dilengkapi dengan ikat kepala bercorak serupa.

Suku Sabu merupakan salah satu kelompok etnis masyarakat yang mendiami Pulau Sawu dan Pulau Raijua di NTT.

3. Pakaian adat Suku Baduy (2021)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri  Sidang tahunan MPR bersama DPR dan DPD RI di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (16/8/2021) pagi. Jokowi tampak mengenakan pakaian adat suku Baduy. Sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenakan pakaian adat Suku Mandar asal Sulawesi Barat.  (Sekretariat Presiden)

Saat menyampaikan pidato kenegaraan pada 2021, Presiden Jokowi memilih mengenakan pakaian adat Suku Baduy.

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Sopian/Pool/wpa/aww.

Suku Baduy bermukim di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Pakaian adat Suku Baduy yang dikenakan Jokowi terdiri dari telekung, baju kutung, dan tas selempang.

Telekung adalah ikat kepala khas Suku Baduy, kadang disebut 'koncer' atau 'roma'.

Ikat kepala ini merupakan hasil tenun masyarakat Baduy.

Sedangkan Kutung adalah baju putih berlengan panjang tanpa kerah, juga disebut 'jamang sangsang'. Pakaian itu kerap dikenakan oleh Suku Baduy Dalam.

Sedangkan yang dipakai Jokowi adalah baju berwarna biru dongker yang kerap dikenakan oleh Suku Baduy Luar.

4. Pakaian adat Paksian (2022)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan baju adat Paksian dari Bangka Belitung saat menyampaikan pidato kenegaraan. (Istimewa/Photographer Presiden Agus Suparto)

Dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2022, Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Baju Paksian dari Bangka Belitung.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengenakan baju adat Bangka Belitung saat menghadiri Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Pakaian adat itu terdiri dari jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka.

Presiden juga mengenakan untuk penutup kepala yang disematkan sungkon. Baju yang dikenakan Jokowi memiliki ornamen hiasan bermotif Pucuk Rebung.

Warna asli Baju Paksian adalah merah. Jokowi mengenakan baju Paksian berwarna hijau lumut.

(Tribunnews/com/Taufik Ismail/Anita) (Tribun Ambon/Salama Picalouhata) (Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini