TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan doa mandi wajib bagi laki-laki, lengkap dengan tata caranya yang baik dan benar.
Mandi wajib merupakan cara untuk menghilangkan hadas besar bagi laki-laki maupun perempuan.
Cara mandi pada umumnya, berbeda dengan mandi wajib.
Mandi wajib diperuntukkan bagi laki-laki maupun perempuan yang sedang dalam kondisi junub atau berhadas besar.
Tata cara pelaksanaan mandi wajib juga berbeda dengan mandi biasa, karena ada urutan dan bacaan doa atau niatnya.
Penyebab umum seseorang harus melakukan mandi wajib adalah, saat orang itu sedang junub seperti keluar air mani, berhubungan suami istri, maupun meninggal dunia.
Baca juga: Tata Cara mandi wajib bagi Pria, Beserta Bacaan Niat dan Doa Setelah mandi wajib
Bacaan Doa dan Niat Mandi Wajib bagi Laki-laki:
Niat mandi wajib:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari minal jinaabati fardhan lillahi ta'ala
Artinya:
"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala,"
Doa Setelah Mandi Wajib
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina
Artinya:
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri,”.
Baca juga: Niat mandi wajib Sebelum Sholat Idul Adha Lengkap Beserta Tata Caranya
Tata Cara Mandi Wajib bagi Laki-laki
- Pertama membaca niat mandi wajib;
- Lalu, ambil air mengalir untuk membasuh tangan, basuhlah tangan sebanyak tiga kali;
- Bersihkan najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh;
- Berikutnya, berwudhulah, seperti akan melakukan sholat;
- Kemudian ambil air dan guyurkan pada bagian kepala sebanyak tiga kali;
- Ambil air untuk menyiram anggota tubuh;
Siramlah anggota tubuh sebelah kanan tiga kali, dan dilanjutkan dengan menyiram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali.
- Setelah itu basuh rambut dan menyela pangkal kepala, masukkan kedua tangan ke air lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan menyiram kepala sebanyak tiga kali;
- Gosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, gosoklah tubuh bagian depan, belakang, dan menyela rambut serta jenggot;
- Terakhir, bilas seluruh tubuh menggunakan air dari mulai sisi kanan lalu kiri.
Baca juga: Bacaan Niat mandi wajib setelah Haid, Lengkap dengan Tata Caranya
Dikutip dari buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Syukron Maksum, berikut sebab-sebab mandi wajib menurut Islam:
Sebab-sebab mandi wajib
- Bersetubuh;
- Keluarnya mani bagi laki-laki;
- Mati yang bukan mati syahid;
- Karena selesai nifas (darah yang keluar setelah melahirkan), wiladah (melahirkan), dan haid.
Baca juga: Bacaan Doa Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H: Latin dan Terjemahan
Rukun mandi wajib
1. Membaca niat, bersamaan dengan basuhan air pertama ke tubuh;
2. Menghilangkan kotoran dan najis dari badan;
3. Membasuh seluruh tubuh, mulai dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki, dengan menggunakan air.
Kewajiban mandi wajib tercantum dalam surat Al Quran yaitu Surat An Nisa ayat ke-43.
Surat An Nisa ayat 43
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
yā ayyuhallażīna āmanụ lā taqrabuṣ-ṣalāta wa antum sukārā ḥattā ta’lamụ mā taqụlụna wa lā junuban illā ‘ābirī sabīlin ḥattā tagtasilụ, wa ing kuntum marḍā au ‘alā safarin au jā`a aḥadum mingkum minal-gā`iṭi au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidụ mā`an fa tayammamụ ṣa’īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa aidīkum, innallāha kāna ‘afuwwan gafụrā
Artinya:
"Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun."
(Tribunnews.com/Oktavia WW)