Seiring berjalannya waktu, orang-orang mulai berpakaian seperti hantu ini sebagai imbalan atas persembahan makanan dan minuman serupa.
Teori kedua berspekulasi bahwa anugerah permen berasal dari praktik penyamaran di Skotlandia, yang merupakan versi sekuler dari 'souling'.
Selama Abad Pertengahan, umumnya anak-anak dan orang dewasa miskin mengumpulkan makanan dan uang dari rumah-rumah setempat sebagai imbalan untuk mendoakan orang mati pada Hari Semua Jiwa.
Guisers membatalkan doanya demi praktik non-religius dengan memasukkan lagu, lelucon, dan 'trik' lainnya.
Teori ketiga berpendapat bahwa trick-or-treat Amerika modern berasal dari 'belsnickeling'.
Belsnickeling adalah sebuah tradisi Natal Jerman-Amerika di mana anak-anak akan mengenakan kostum dan kemudian memanggil tetangga mereka untuk melihat apakah orang dewasa dapat menebak identitas orang yang menyamar.
Dalam salah satu versi praktiknya, anak-anak diberi hadiah makanan atau camilan lainnya jika tidak ada yang dapat mengidentifikasi mereka.
- Hitam dan Oranye
Hitam dan Oranye menjadi warna tradisional Halloween.
Warna ini berasal dari festival Celtic di Samhain.
Bagi bangsa Celtic, warna hitam melambangkan kematian musim panas sedangkan oranye melambangkan musim panen musim gugur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Halloween