Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Titi DJ mengungkapkan respon anak-anaknya setelah melakukan operasi anti aging di Korea Selatan.
Diketahui, tahun lalu Titi DJ sempat menjadi sorotan karena melakukan operasi tersebut.
Baca juga: Cara Titi DJ Pertahankan Hasil Operasi Anti Aging di Usia 57 Tahun
Titi DJ pun mengaku bahwa dirinya melakukan operasi tersebut agar tampak awet muda dan terlihat cantik.
Bersyukurnya, keempat anak-anak Titi DJ tak ada yang mempermasalahkan keputusan ibundanya itu.
"Pokoknya mereka (anak-anakku) bilang asal mama senang kita juga senanglah, apa pun yang mamanya lakukan kita support," kata Titi DJ ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Menurut Titi, anak-anaknya itu yakni Stephanie Poetri, Salwa Muchtar, Daffa Muchtar, dan Salma Muchtar selalu mendukung segala keputusannya.
"Jadi mungkin karena mereka sudah gede, dewasa gitu ya," kata Titi DJ di daerah Cilandak, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Baca juga: Penampilan Spektakuler Titi DJ di Konser Intimate, Pakai Aksesoris Sayap Besar
Terlebih anak-anaknya itu sudah tumbuh dewasa yang kini lebih sibuk dengan urusan masing-masing.
Keempat anaknya juga saat ini tinggal tidak bersamanya seperti Salma, Salwa, dan Daffa di Bali.
Sementara Stephanie di Los Angeles, Amerika Serikat.
"Mungkin dengan begitu mereka juga enggak mau terlalu ngatur-ngatur ibunya kan," ujar Titi Dj.
"Karena ibunya kasian sendiri masa diatur-atur juga. Kecuali mereka tinggal di rumah sama saya enggak apa-apa," lanjutnya.
Rawat Tubuh, titi DJ Rajin Olahraga dan Batasi Makan Gula dan Daging
Selain melakukan operasi, Titi DJ juga merawat tubuhnya.
Mantan istri Bucek Depp ini mengaku rutin berolahraga dan menjaga pola makannya seperti membatasi makan gula dan daging.
"Umur juga tidak muda lagi, asupan makanan, minuman, olahraga, istirahat harus diperhatikan juga, daging tidak tiap hari," jelas Titi DJ.
"Buat protein bisa telur, ikan, ayam, tapi yang penting sayuran, jauhi konsumsi gula, karena itu lebih bahaya dari lemak," tukasnya.