Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Selama puasa tubuh akan kekurangan air dan dampaknya akan membuat kulit menjadi dehidrasi.
Kulit yang kurang terhidrasi akan menyebabkan kulit terasa kering, melemahkan skin barrier sehingga kulit menjadi sensitif dan mudah memerah.
Baca juga: Mau Kulit Wajah Terlihat Awet Muda dan Segar? Yuk, Coba Perawatan Anti Aging dari ERHA Ultimate
Dokter estetik dr. Prima Bachrul Alam mengatakan, kulit dehidrasi sebenarnya bisa dicegah.
Dengan perawatan yang tepat, masyarakat akan mendapatkan kulit sehat dan glowing saat berpuasa serta di hari raya.
"Tubuh manusia terdiri dari 60 persen air dan setiap sistem bergantung pada air, termasuk kulit. Ketika asupan cairan berkurang, tubuh menyerap kelembapan di kulit untuk memenuhi cairan tubuh sehingga bisa menyebabkan kulit menjadi lebih kering saat puasa," ungkap dr Prima dalam kegiatan MS Glow Aesthetic di Depok, Kamis (28/3/2024).
Ia menerangkan, saat kulit mengalami penurunan kelembapan maka kulit mudah kering dan gatal.
Hal ini dikarenakan, bakteri lebih mudah masuk ke dalam kulit.
Selain itu, kulit yang kering juga memiliki tampilan kusam dan berujung pada timbulnha tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan.
"Kulit juga menjadi kurang elastis. Elastisitas kulit bisa menurun jika lapisan terluar kulit tidak cukup mengandung air. Kondisi ini bisa membuat kulit terasa kasar," terang dia.
Lalu apa yang bisa dilakukan untuk merawat kulit agar tidak mudah alami dehidrasi?
Dr. Prima menjelaskan, cara paling efektif adalah dengan memenuhi kebutuhan cairan.
Seorang individu harus minum setidaknya air putih 8 gelas per hari.
"Saat bulan puasa ini penuhi cairan ketika buka puasa dan sahur. Buka puasa 2 gelas, sahur 2 gelas dan 4 gelas pasca buka puasa hingga menjelang tidur," jelas dia.