TRIBUNNEWS.COM - Bacaan niat puasa Syawal 1445 Hijriah dapat disimak di sini.
Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan selama enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Perlu diketahui, seseorang yang melaksanakan puasa Syawal pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun" (HR. Muslim).
Idealnya puasa Syawal dilaksanakan pada tanggal 2-7 bulan Syawal selama enam hari.
Akan tetapi, bagi mereka yang melaksanakan puasa Syawal di luar tanggal tersebut, meskipun tidak berurutan, tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal, yakni ia seakan puasa wajib selama satu tahun penuh.
Berikut bacaan niat puasa Syawal:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Baca juga: Jadwal Puasa Syawal Lebaran 2024 dan Bacaan Niatnya
Jadwal Puasa Syawal
- 2 Syawal 1445 H - Kamis 11 April 2024
- 3 Syawal 1445 H - Jumat 12 April 2024
- 4 Syawal 1445 H - Sabtu 13 April 2024
- 5 Syawal 1445 H - Minggu 14 April 2024
- 6 Syawal 1445 H - Senin 15 April 2024
- 7 Syawal 1445 H - Selasa 16 April 2024
Rahasia di Balik Kesunahan Puasa Syawal
Terdapat beberapa rahasia dibalik kesunahan puasa Syawal.
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, berikut rahasia dibalik kesunahan puasa Syawal:
Laksana Puasa Sepanjang Hari
Abu Ayub menyatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Siapa yang berpuasa bulan Ramadhan kemudian diikutinya dengan enam hari Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang masa." (HR. Muslim).
Hal senada juga terungkap dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh jemaah ahli hadis, kecuali Bukhari dan Nasai, dengan lafaz senada dengan hadis di atas.
Baca juga: Ketua MUI Bidang Fatwa Ungkap 2 Hikmah 1 Syawal 1445 H Jatuh Rabu Besok
Dengan begitu, jika kita melaksanakan puasa Syawal, sama dengan kita mengerjakan puasa selama setahun penuh.
Ada sebagian ulama yang menganalogikan puasa Ramadhan sehari, nilainya sama dengan puasa selama 10 hari.
Sehingga, puasa selama sebulan sama dengan berpuasa 300 hari.
Demikian pula puasa enam hari di bulan Syawal, sehingga nilai semua menjadi 360 hari, alias setahun.
Benar tidaknya analogi di atas, yang jelas Rasulullah saw telah menunjukkan adan menegaskan bahwa dengan berpuasa selama enam hari bulan Syawal, setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, laksana melaksanakan puasa sepanjang tahun.
Baca juga: Termasuk Palestina, 14 Negara Arab Tetapkan 1 Syawal 1445 H Bareng Indonesia Rabu 10 April
Boleh Berturut-turut, Boleh Tidak
Menurut Imam Ahmad, puasa enam hari pada bulan Syawal itu dapat dilakukan berturut-turut atau tidak berturut-turut.
Sedangkan menurut golongan Hanafi dan Syafi'i, lebih utama melakukannya secara berturut-turut yaitu sesudah Hari Raya Idul Fitri.
(Tribunnews.com/Whiesa)