TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan terkait ketentuan melaksanakan puasa Qadha Ramadhan atau puasa Syawal dulu.
Puasa Syawal selama enam hari pada bulan Syawal, hukumnya adalah sunnah.
Pahala puasa Syawal setara dengan puasa selama setahun.
Adapun puasa Syawal dimulai dari tanggal 2 Syawal.
Puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan atau berseling hari, yang penting masih di bulan Syawal.
Sebaiknya membayar utang puasa Ramadhan atau puasa Syawal dulu?
Inilah penjelasan dari para ulama sebagaimana dilansir bali.kemenag.go.id:
"Jika seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka boleh langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal."
"Adapun bagi orang yang sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan, padahal tidak ada udzur, maka haram baginya berpuasa enam hari di bulan Syawal sebelum mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkannya."
Lalu, disebutkan dalam kitab Hasyiatul Jamal'ala Syarh Al-Minhaj:
"Jika seseorang sengaja tidak melakukan puasa Ramadhan, maka haram baginya melakukan puasa enam hari bulan Syawal, selain (mengganti) puasa Ramadhan. Hal ini karena dia wajib mengganti puasa Ramadhan dengan segera."
Baca juga: Kenapa usai Idul Fitri Banyak yang Menikah? Ada Apa dengan Bulan Syawal, Ternyata Ini Alasannya
Selanjutnya, dilansir sumsel.kemenag.go.id, sebaiknya orang yang memiliki utang puasa Ramadhan membayarnya di bulan Syawal.
Sehingga, mempercepat proses pembebasan dirinya dari tanggungan utangnya tersebut.
Kemudian, dilanjutkan dengan enam hari puasa di bulan Syawal yang berarti dia telah melakukan amal perbuatan yang tidak ada batasnya hingga maut menjemputnya.