3. DHI
Yang terakhir adalah teknik yang disebut dengan Direct Hair Implantation atau yang lebih dikenal dengan teknik DHI.
Melalui teknik tersebut, rambut yang ditanam tidak lagi ditanam dengan cara membuat sayatan dan memasukkan rambut dengan pinset.
Ada alat khusus yang digunakan dokter untuk dapat mengatur kedalaman, kemiringan, dan arah tumbuhnya sehingga hasilnya tampak jauh lebih natural dibanding dua teknik sebelumnya.
Di Indonesia, teknik tersebut dibawa oleh dr. Cintawati Farmanina M.Bio (AAM) melalui Farmanina Clinic, representative DHI International.
“Teknologi DHI merupakan pengembangan terbaru dari industri transplantasi rambut, hasilnya lebih natural," kata dr. Nina, sapaan akrabnya.
Menurut dia, lewat teknik tersebut kepadatan rambut lebih baik dan tingkat keberhasilannya sangat tinggi.
"Bahkan digaransi 97 persen dari yang ditanam pasti akan tumbuh,” sambungnya.