TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Tiny Financiers Jesslyn Chianardi menyatakan pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda semakin terasa di era globalisasi ini.
"Dengan berkembangnya teknologi dan kemudahan akses informasi, pemahaman dasar tentang keuangan tidak hanya penting bagi orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak," kata Jesslyn Chianardi di sela-sela bazar dalam rangka Dies Natalis ke-11 Podomoro University seperti dikutip, Jumat (18/10/2024).
Baca juga: Tujuh Sekolah Lolos Babak Final Kompetisi Literasi Keuangan, Juaranya dari Tangerang Selatan
Hadir Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki dan Ketua Program Studi (Kaprodi) Akuntansi Fakultas Bisnis dan Kewirausahaan Podomoro University Samuel Anindyo yang mendukung tim Tiny Financiers tersebut di Jakarta baru-baru ini.
Tiny Financiers, kata Jesslyn, merupakan karya inovatif dari tim mahasiswa Akuntansi Podomoro University di bawah pembinaan Dr Wisnu Sakti Dewobroto yang hadir untuk menjawab tantangan ini dengan memberikan edukasi finansial yang interaktif dan menyenangkan untuk anak-anak usia 8-13 tahun.
"Tiny Financiers adalah buku literasi keuangan interaktif yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak memahami konsep dasar keuangan, seperti pengelolaan uang, menabung, dan investasi. Melalui ilustrasi menarik dan aktivitas interaktif, buku ini mampu menyajikan informasi kompleks dengan cara yang mudah dipahami oleh anak-anak, sehingga tidak hanya belajar teori, tetapi juga bagaimana menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.
Inovasi dan Perluasan Pasar
Tidak hanya berhenti pada buku cetak, kata Jesslyn, Tiny Financiers terus berinovasi dengan mengembangkan produk lain, seperti dongeng sebelum tidur (bedtime stories) yang mengajarkan kewirausahaan dan keuangan kepada anak-anak melalui cerita seru dan mendidik.
"Kami berkolaborasi dengan mahasiswa Entrepreneurship Podomoro University dan kini tersedia dalam bahasa Inggris untuk menjangkau pasar global. Selain buku, tim Tiny Financiers juga memperkenalkan 'merchandise' pendukung seperti boneka karakter Fina dan Cier, tokoh dari cerita di dalam buku. Produk ini bertujuan lebih mendekatkan konsep literasi keuangan dengan kehidupan anak-anak sehari-hari, sekaligus memperkuat 'brand' Tiny Financiers sebagai pelopor edukasi finansial anak-anak," tukasnya.
Strategi Pemasaran yang Efektif
Dalam hal pemasaran, lanjut Jesslyn, Tiny Financiers telah menerapkan berbagai strategi yang berhasil meningkatkan omset lebih dari 20 persen setiap bulannya.
"Tim ini menjalin kerja sama dengan bank swasta dan terlibat dalam 'workshop' edukasi finansial untuk sekolah-sekolah. Di samping itu, mereka aktif mengikuti bazar dan mengadakan 'workshop' di kampus dan berbagai acara komunitas, guna memperluas jangkauan pasar. Respons positif terus datang dari orang tua, guru, dan bahkan pihak pemerintah yang mengakui dampak positif Tiny Financiers dalam memperkenalkan literasi keuangan sejak dini," terangnya.
Menurut Jesslyn, tim dan sumber daya Tiny Financiers dikelola oleh tim mahasiswa Akuntansi Podomoro University dengan peran yang jelas dalam struktur organisasi, seperti dirinya sebagai CEO, Keisya Aprilliani Nafisha Dewi sebagai Chief Operating Officer (COO), Justin Wilson sebagai Chief Financial (CFO), dan Fernando Siman sebagai Chief Management Officer (CMO), dengan pembagian tugas yang solid, dan mereka terus berinovasi dan berkolaborasi untuk memastikan keberhasilan produk.
"Tim ini juga aktif mengikuti pelatihan, seminar, dan 'coaching', termasuk bergabung dalam komunitas seperti Tangan Di Atas (TDA) Jakarta Barat dan Entrepreneur Hub Jakarta untuk memperluas jaringan dan wawasan," tuturnya.
Masa Depan Tiny Financiers
Ke depannya, masih kata Jesslyn, Tiny Financiers berkomitmen untuk terus berinovasi dengan produk-produk edukasi finansial yang relevan dan kreatif.
"Kami juga merencanakan peluncuran produk edukasi pajak bagi anak-anak, yang akan memperkenalkan konsep kontribusi kepada negara sejak dini. Dengan dukungan dari pemerintah, akademisi, dan komunitas pendidikan, Tiny Financiers siap menjadi standar edukasi keuangan bagi anak-anak di Indonesia dan dunia. Produk ini tidak hanya memberikan pemahaman dasar tentang keuangan, tetapi juga membangun karakter anak-anak yang lebih bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya mereka di masa depan," urainya.
Keisya Aprilliani Nafisha Dewi selaku COO menambahkan, Tiny Financiers adalah bukti nyata bahwa ide-ide kreatif dari generasi muda dapat membawa perubahan besar.
"Dengan semangat inovasi dan dukungan lingkungan kewirausahaan yang kuat di Podomoro University, produk ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Literasi keuangan tidak harus rumit, bersama Tiny Financiers edukasi keuangan untuk anak-anak menjadi mudah dan menyenangkan," tandas Keisya.