Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap daerah di Indonesia memiliki seni batik dengan karakteristik, corak, dan filosofi yang unik.
Bupati Kendal Dico M. Ganinduto bersama sang istri Wynne Frederica memperkenalkan Batik Kendal, hasil kolaborasi kreatif dengan desainer Mel Ahyar.
Sejak menjadi istri Bupati, Frederica atau artis yang akrab di Chacha memang ditunjuk menjadi ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kendal.
Salah satu tugasnya adalah memajukan usaha Mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat hingga pengrajin.
Di sisa masa jabatannya Chacha ingin memperkenalkan batik kendal sebagai warisan budaya dengan menghadirkan batik Kendal mengangkat tema 'Kendil Emas'.
"Kita ingin memperkenalkan batik asli kabupaten Kendal ini agar Kendal juga dikenal memiliki batik, agar diingat orang. Tamu-tamu biasanya tanya mana batik khas Kendal, nah sekarang ada sudah dipatenkan,” kata Chacha Frederica saat Konferensi pers di Le Nusa, Jakarta, (20/11/2024).
Batik Kendil Emas, Lima Motif dalam Lima Jahitan
Chaca menceritakan makna tema Kendil Emas. Tema ini diangkat dari salah satu cerita rakyat khas Kendal yang mengandung nilai-nilai budaya dan kebijaksanaan lokal yang mendalam.
Setiap helai batik ini dirancang dengan cermat untuk menggambarkan keindahan, kearifan, dan semangat masyarakat Kendal yang terus hidup dalam kisah "Kendil Emas."
Pameran batik ini bukan hanya menampilkan seni dalam bentuk motif dan warna.
Tapi juga berusaha menghidupkan kembali cerita-cerita lama yang mengakar kuat di masyarakat Kendal.
Sehingga warisan budaya ini dapat terus dikenal, dipahami, dan dihargai oleh generasi saat ini dan masa depan.
Dirancang dengan lima jahitan baju, batik ini melambangkan kebanggaan dan identitas masyarakat Kendal yang melekat kuat.