News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pameran Karya Lukis Ong Cheng Shui, Memadukan Seni Tradisional Tionghoa dengan Perspektif Lokal

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setelah 10 tahun, Talenta Organizer kembali penyelenggara pameran seni memamerkan karya tunggal Ong Cheng Shui  bertajuk The Journey of Ong Cheng Shuidi Pop-Up Galelly Talenta, Plaza Indonesia Jakarta yang akan berlangsung hingga 15 Desember 2024.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah 10 tahun, Talenta Organizer kembali penyelenggara pameran seni memamerkan karya tunggal Ong Cheng Shui bertajuk The Journey of Ong Cheng Shui.

Sebelumnya karya Ong Cheng Shui pernah dipamerkan bertempat di Gallery Kemang 58, Jakarta tahun 2014 silam dan tahun 2024 ini karya seniman yang tinggal di Bogor dipamerkan di Pop-Up Galelly Talenta, Plaza Indonesia, Jakarta hingga 15 Desember 2024.
 

Sejumlah karya lukis yang dipamerkan adalah penjual rujak tumbuk, dua gembala, penjual sate, ayam jago, gembala kerbau, Merpati dan Memancing dalam pameran itu.

Baca juga: 256 Karya Fotografi Mahasiswa Undira Ditampilkan pada Pameran Bertajuk Transportasi di Balik Lensa

Ong mengatakan, gaya lukisannya terinspirasi oleh maestro Lee Man Fong, sosok yang juga dikenalnya sebagai teladan. 

"Saya memadukan seni tradisional Tionghoa dengan perspektif lokal, menciptakan harmoni unik yang memikat hati siapa pun," kata Ong yang ditemui sela-sela pameran akhir pekan lalu. 

Maestro Lee Man Fong dikenal karena kemampuannya dalam menggabungkan teknik lukis Tionghoa dengan elemen-elemen Barat dan Ong menggabungkan teknik seni Tionghoa tradisional, yakni Gongbi dan Xieyi. 

Teknik Gongbi fokus pada detail presisi, sementara Xieyi menonjolkan ekspresi bebas dan teknik ini dipadu dengan pengaruh seni Barat, menghasilkan karya yang harmonis dan bernilai simbolis tinggi.

Ong lantas bercerita bagaimana dirinya terinspirasi gaya lukis maestro Lee Man Fong.

Awalnya, ia mengaku tidak tertarik namun karena waktu itu keterbatasan modal untuk beli cat dan saat baca-baca buku dan lihat karya Lee Man Fong yang irit penggunaan cat jadi pilihan karya lukisnya," katanya.

Diakui banyak yang berminat membeli karyanya termasuk sejumlah tokoh nasional ternama.

"Harganya paling rendah ada yang Rp12 juta tapi ada yang sampai ratusan juta dan sejumlah karyanya dikoleksi orang asing dan dibawa keluar negeri," katanya.

Kurator lukisan, Hilmi Faiq mengatakan, sebagai seorang pelukis otodidak tanpa pendidikan seni formal, Cheng Shui Ong adalah bukti nyata bahwa keajaiban seni lahir dari pengamatan mendalam dan cinta yang tulus terhadap kehidupan.

Baca juga: Pameran Foto dan Infografis Jelang Dua Dekade National Geographic Indonesia

Di luar kanvas, Ong juga mendalami seni beladiri wushu, mencerminkan keseimbangan antara tubuh dan jiwa dalam karyanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini