Jadi saya berada di sana tanpa ada hubungan secara pribadi dengan partai Nasdem, dan partai-partai nasionalis lainnya juga bahkan mengalami juga proses-proses diskreditkan seperti itu, kami tetap berjalan mendukung Ahok, itu bukan tentang Ahok gitu loh mas.
This not, bagaimana anak Bangsa itu bisa menjadi apa yang mereka mau, apa yang mereka inginkan dengan catatan harus bersih, transparan dan profesional.
Dan proses Pilkada itu membuat saya karena saya mengalami kesehariannya, membuat saya sangat patah hati, gitu loh sangat bersedih.
Karena bukan Mas Anies yang mengatakan haram hukumnya memilih pemimpin kafir, bukan mas Anies yang mengatakan menolak mensalatkan mayat yang memilih Ahok, bukan Mas Anies, bukan dari bibirnya keluar.
Akan tetapi saya melihat, beliau di sana seolah-olah duduk dan menikmati dan enjoy dan mungkin itu salah satu cara dia agar, saya (Anies) bisa meraih kekuasaan itu, untuk menjadi dekat buat rakyat.
Tapi saya harus lalui jalan yang buat saya yah menurut saya pribadi, saya lihat itu bisa lebih bersih gitu loh. Dan saya tidak melihat itu dalam diri seorang Anies Baswedan saat itu.
Baca juga: Pengamat Analisa Anies Baswedan dan AHY Saling Membutuhkan
Dan kekecewaan itu saya saya simpan, saya simpan, dan kemudian akhirnya karena masukan dari Bapak BTP, saya memutuskan untuk masuk berjuang dari dalam sistem yaitu partai politik. Dan itu pun masukan dari Bapak BTP loh.
Jadi, tidak ada benci saya secara personal kepada Anies Baswedan, tidak ada kekesalan saya secara personal.
Akan tetapi, saya sangat berharap dia memiliki jiwa besar, dia memiliki kemampuan merangkul, bukan hanya sekedar ke Pure ini atau ke Wihara ini atau ke Gereja ini, tapi dia bisa mengatakan secara global, secara nasional saya minta maaf atas apa yang terjadi di Pilkada 2017, yang mungkin bukan kesalahan saya.
Akan tetapi yuk kita bareng-bareng yuk, bangun bangsa ini.
Jadi yang masa lalu biarlah masa lalu, saya minta maaf sebesar-besarnya kepada rakyat Indonesia atas apa yang terjadi di 2017.
Nah kami-kami ini yang merasa minoritas, kami-kami ini yang merasa apa yang perjuangkan selama ini, kami pasti akan menjadi lebih adem gitu loh. (Tribun Network/yuda)