Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara PKS Muhammad Kholid merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali yang ingin cawapres Anies bukan berasal dari partai koalisi.
Menurut Kholid, hal tersebut tidak adil bagi parpol yang memiliki kader potensial
"Buat parpol yang punya kader yang bagus yang berkualitas tiba-tiba diisyaratkan enggak boleh maju sebagai cawapres. Tidak adil dong," ujar Kholid kepada wartawan, Senin (24/10/2022).
Meski demikian, PKS tidak masalah selama tokoh yang menjadi cawapres memiliki elektabilitas tinggi, memiliki kepemimpinan yang baik dan bisa menyatukan koalisi dan bangsa.
Baca juga: Sinyal Gabung KIB karena Diyakini Dukung Ganjar, PSI: Kalau ke NasDem, Demokrat, PKS Tidak
PKS tidak mensyaratkan tokoh tersebut dari internal partai atau luar.
"Kemarin kita tim kecil baru tentukan kriteria. Kalau pun NasDem usulkan harus di luar parpol ya silakan diaspirasikan, tapi PKS tidak mensyaratkan itu," ujar Kholid.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan pihaknya tak mau calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan berasal dari partai koalisinya.
Menurut Ali, koalisi pilpres tidak akan terbentuk ketika semua mitra koalisinya menyaratkan kadernya jadi cawapres.
"Karena kalau semua kuat-kuatan, mau menang sendiri, koalisi tidak akan terbentuk, pasti," kata Ali kepada Tribunnews.com, Jumat (21/10/2022).