Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Said Abdullah menepis isu hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh terjadi kerenggangan.
Isu tersebut kembali mencuat setelah Jokowi tak memberikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Partai NasDem beberapa hari lalu.
Said mengatakan bila hubungan Jokowi dan Paloh renggang harusnya tak ada menteri dari Partai NasDem di kabinet Indonesia Maju.
"Kalau mereka berdua (Jokowi dan Paloh) renggang seharusnya tidak ada menteri (Partai NasDem) di dalam menteri kabinet Jokowi," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2022).
Baca juga: Pengamat: Tampaknya Jokowi Sudah Abaikan NasDem sebagai Partai Pendukung Pemerintah
Sementara saat ini, kata Said, total ada 3 menteri dari partai yang didirikan 11 November 2011 itu berada dalam kabinet.
"Sedangkan saat ini ada 3 menteri di dalam kabinet. Komunikasi terus berjalan dari ratas, rapat paripurna kabinet," ujar dia.
Said juga memastikan menteri dari Partai NasDem selalu diundang ketika ada rapat paripurna kabinet.
"Memang pernah ada menteri NasDem tidak diundang? Tidak pernah ada karena tidak pernah ada masalah," ucap Said.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membuka suara soal Jokowi tak memberikan ucapan terhadap partainya.
Paloh mengaku tidak mengetahui alasan Jokowi tak memberikan ucapan selamat pada HUT partainya.
"Ah tanya sama pak Jokowi lah, masa tanya sama NasDem," kata Paloh pada sela-sela perayaan HUT NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (11/11/2022).