TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobilisasi Relawan Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pekan lalu menunjukkan upaya politik menghibur diri dan bisa dimaknai sebagai sikap frustasi untuk menutupi kenyataan bahwa ia tidak punya kuasa menentukan calonnya untuk diusung oleh PDIP.
Demikian dikemukakan Uchok Sky Khadafi, Pengamat Politik yang juga Direktur CBA (Center For Budget Analisis) dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022).
"Padahal semua juga mengetahui bahwa relawan itu tidak punya legal standing dalam hal pengusungan capres dan cawapres," ujar Uchok.
Menurut dia upaya mengerahkan sekian ribu relawan Presiden Jokowi seolah ingin menunjukkan bargaining ke PDIP kalau seolah rakyat masih di belakangnya dan memberikan dukungan kepada siapapun calon presiden yang dikehendaki.
"Meski nyatanya yang dimobilasasi itu juga banyak yang bisa dipertanyakan apakah mereka benar-benar relawan atau "mobilisasi" yang dibiayai," ujar Uchok.
Baca juga: Sekjen PDIP Kritik Acara Relawan Nusantara Bersatu di GBK: Menurunkan Citra Presiden Jokowi
Menurut dia, Presiden Jokowi belum menyadari bahwa partai-partai juga punya kepentingan politik yang tentunya tidak mau dikerdilkan oleh mobilisasi relawan.
"Terlebih PDIP sebagai partai yang punya tiket untuk mengajukan pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 mendatang," katanya.
Uchok mengatakan kalau PDIP mengikuti skenario atau tekanan politik yang dilakukan Presiden Jokowi dalam hal penentuan capres maka muncul kekahwatiran.
"Ke depan marwah Ketua Umum PDIP Ibu Megawati dan juga PDIP sebagai partai kader yang ideologis tinggal menunggu waktu akan diambil alih oleh demokrasi kapital sesuai dengan kepentingan oligarki," ujar Uchok.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara silaturahmi Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, (26/11/2022).
Presiden menyapa puluhan ribu relawan yang membanjiri stadion GBK sejak Sabtu pagi.
Tiba di stadion presiden langsung menuju podium didampingi Ketua Pelaksana Nusantara Bersatu Aminuddin Ma’ruf dan Ketua SC Nusantara Bersatu Arsyad Rasid.
Staf Khusus Presiden yang menjadi Ketua Pelaksana acara tersebut yakni Aminuddin Ma’ruf mengatakan relawan yang berkumpul dari seluruh Indonesia.
Menurut Aminuddin relawan yang berasal dari berbagai simpul ingin bersaturahmi dalam perjalanan pemerintahan Presiden Jokowi.
Selain sebagai ajang silaturahmi, ajang tersebut juga sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan Indonesia menggelar KTT G20.