News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

BEM SI Sesalkan Ketua MPR Minta Penundaan Pemilu 2024

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto dok./ Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam BEM SI menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022). Pada aksi tersebut mereka menuntut agar wakil rakyat tetap menjalankan amanat konstitusi dengan tidak memperpanjang masa jabatan presiden. Warta Kota/YULIANTO

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) buka suara terkait pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang menyarankan Pemilihan Umum 2024 dipikir ulang.

Koordinator Isu Politik dan Demokrasi BEM SI, Ichwan Bujang mengkritik narasi penundaan Pemilu atau perpanjangan jabatan Presiden oleh Ketua MPR dan Ketua DPD Republik Indonesia.

Menurut Ichwan, Ketua MPR dan DPD yang merupakan representasi dari rakyat harusnya mendengar aspirasi dan kehendak rakyat serta menyuarakan kepentingan rakyat, bukan kepentingan elite politik.

"Kami menyesalkan pernyataan wacana tersebut kembali muncul dari pejabat yang katanya wakil rakyat nyatanya mewakili kepentingan elite politik tertentu,” kata Ichwan, Sabtu (10/12/2022).

Baca juga: Bamsoet Beri Sinyal Pemilu 2024 Ditunda, Fraksi Demokrat: Khianati Reformasi, Hentikan Rencana Jahat

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa lembaga Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait sikap publik terhadap penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Hasilnya, sebanyak 78,9 persen publik disebut menyatakan tegas menolak wacana atau usulan tersebut.

"Jadi hanya orang picik dan nalarnya sempit yang masih saja membahas wacana penundaan Pemilu,” ucap Ichwan.

Selain Bamsoet, Ketua BEM Universitas Diponegoro (Undip) ini juga mengkritik sikap Presiden Jokowi yang beberapa kali sibuk mengendors kriteria tokoh tertentu sebagai Capres 2024.

"Sangat tidak etis Presiden malah sibuk mikirin copras capres padahal permasalahan masyarakat masih banyak yang harus di selesaikan apalagi negara ini banyak terjadi bencana alam," katanya.

Sebab seharusnya, kata dia, presiden berdiri dan berpihak bukan hanya untuk satu orang atau kelompok tertentu, tetapi harus untuk seluruh rakyatnya.

“Tidak boleh Presiden membangun garis demarkasi dengan rakyatnya sendiri,” tutur Ichwan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini