News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Purnatugas dari Panglima TNI, Andika Perkasa Makin Mentereng: Cawapres hingga Peluang Jadi Menteri

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andika Perkasa dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat Exit Briefing dan penyerahan Memorandum di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Senin (19/12/2022). Usai purnatugas, Andika Perkasa ramai digadang-gadang bakal mendampingi Anies Baswedan sebagai cawapres hingga bakal jadi menteri. .

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca Andika Perkasa lengser dari kursi Panglima TNI, namanya kian mentereng.

Usai purnatugas, Andika Perkasa ramai digadang-gadang bakal mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

NasDem pun menyatakan membuka pintu bagi Andika Perkasa jika hendak bergabung

Namun perjalanan bakal calon pasangan Anies Baswedan-Andika Perkasa diprediksi tidak mudah.

Sejumlah pengamat pun menilai sulit memasangkan Andika Perkasa menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Tak hanya itu, nama Andika Perkasa juga disebut-sebut layak jadi menteri.

Ini seiring dengan rencana reshuffle kabinet yang dilontarkan Presiden Jokowi.

Berikan Clue, Begini Respon Presiden Jokowi Saat Ditanya Soal Reshuffle Kabinet

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak banyak berbicara saat ditanya mengenai rencana perombakan kabinet Indonesia Maju (KIM).

Presiden hanya menyimak pertanyaan dari wartawan ketika ditanya soal reshuffle, usai meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai tahap 1, pada Senin, (26/12/2022),

“Ya saya dengar,” kata Presiden menjawab pertanyaan wartawan soal reshuffle.

Presiden hanya memberikan Clue saat ditanya mengenai saran PDIP bahwa menteri yang harus direhuffle yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya serta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Kedua menteri tersebut berasal dari Partai NasDem yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

“Cluenya (tangan bikin huruf O),” kata Presiden.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai tahap 1, pada Senin, (26/12/2022). (Taufik Ismail)

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal kemungkinan adanya perombakan kabinet atau reshuffle. Usai meresmikan Bendungan di Kabupaten Bogor, Jumat, (23/12/2022),presiden mengatakan bahwa reshuffle tersebut mungkin dilakukan.

“Mungkin,” kata Presiden

Hanya saja Presiden tidak menyebutkan kapan reshuffle tersebut akan dilakukan, apakah akhir tahun 2022 atau awal 2023.

“Ya nanti,” katanya.

Isu Reshuffle, Presiden Jokowi Diprediksi Bakal Tunjuk Eks Panglima TNI Andika Perkasa Jadi Menteri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi bakal menunjuk eks Panglima TNI Andika Perkasa menjadi menteri.

Hal itu menyusul menguatnya isu reshuffle di kabinet Jokowi.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan Jokowi diperkirakan bakal mendepak sejumlah menteri yang merupakan kader Partai NasDem dari kabinetnya.

"Nah saya melihatnya siapa yang kemungkinan tersingkir, kalau reshuffle itu didasarkan mekanisme politik maka ya yang akan hilang jabatannya dari Nasdem. Nasdem punya tiga menteri apakah cuma dua ataukah tiga-tiganya itu tidak tau. Itu tergantung Jokowi," kata Ujang saat dikonfirmasi, Sabtu (24/12/2022).

Lebih lanjut, Ujang menambahkan bahwa nantinya Jokowi bakal menunjuk Andika Perkasa menjadi menteri.

Nama itu menguat lantaran Andika telah pensiun menjadi panglima TNI beberapa waktu lalu.

"Siapa yang nanti akan masuk? Saya sih melihat kalau Andika kemarin pensiun jadi panglima itu kemungkinan Andika masuk," jelasnya.

Namun begitu, kata Ujang, dirinya tidak bisa memprediksi lebih lanjut siapa sosok figur yang nantinya potensial ditunjuk Jokowi menjadi menteri.

Hal yang pasti, sosok yang ditunjuk itu dinilai loyal terhadap Eks Gubernur Jakarta tersebut.

"Kalau yang lain saya nggak tau yang akan masuk. Tapi itu urusan Jokowi. Biasanya bocoran itu kelihatan saat mendekati reshuffle tersebut. Sekarang sih masih terus berjalan dan bergerak isu reshuffle tersebut. Soal siapa yang masuk ya Jokowi yang tau saya sekedar menganalisa," pungkasnya.

Tahun 2023 NasDem Buka Komunikasi dengan Andika Perkasa

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan pihaknya akan membuka komunikasi dengan Jenderal Andika Perkasa awal tahun 2023.

Jenderal Andika Perkasa diketahui memasuki masa pensiun setelah menjabat Panglima TNI.

"Ya kalau komunikasi kita dengan pak Andika jalan, ya abis inilah mungkin ya abis tahun baru lah nanti bagaimana ngobrol dengan pak Andika," ujar Willy kepada wartawan, Selasa (20/12/2022).

Akan tetapi, Willy belum memastikan apakah Andika akan diajak bergabung ke NasDem.

Andika disebut punya tempat yang spesial di NasDem.

Pembicaraan politik akan lebih terbuka karena Andika sudah tidak lagi di internal TNI.

"Pak Andika punya tempat spesial bagi kita dan tentu untuk berjuang di politik, karna pak Andika sudah purna tugas dan itu lebih terbuka," ujar Willy.

Diketahui, Andika resmi pensiun dari jabatannya sebagai Panglima TNI. Laksamana Yudo Margono yang sebelumnya menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) menggantikan dirinya.

Andika Perkasa saat masih menjabat sebagai Panglima TNI. (Capture Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Wakil Sekjen: Andika Perkasa Sudah Masuk dalam Radar Partai NasDem

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim memastikan jika Andika Perkasa sudah masuk dalam radar partainya.

Hal itu merespons isu Andika bakal mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hermawi mengatakan terkait wacana duet Anies-Andika kemungkinan bakal dibicarakan dengan partai koalisi.

"Jadi Andika sudah masuk dalam radar NasDem yang mungkin saja akan dibicarakan bersama partai koalisi sebagai pendamping Anies," kata Hermawi kepada Tribunnews.com, Senin (26/12/2022).

Ia menegaskan bahwa Andika merupakan salah satu figur yang direkomendasikan menjadi bakal calon presiden (capres) hasil rapat kerja nasional (Rakernas) Juni 2022 lalu.

"Ya Andika kan masuk salah satu dari 3 capres NasDem hasil Rakernas Juni. Setelah berporses pilihan jadi ke Anies," ujar Hermawi.

Duet Anies Baswedan-Andika Dinilai Bakal Direstui NasDem, Demokrat, dan PKS

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Anies Baswedan dan Andika Perkasa (Anies-Andika) memiliki peluang besar maju dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Anies-Andika miliki peluang yang bagus, karena jika komitmen koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS terjadi," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Senin (26/12/2022).

Namun, Dedi menyebut duet Anies-Andika harus lebih intens komunikasi dengan Demokrat, sementara PKS diperkirakan berpeluang besar tak menolak pasangan tersebut.

"Ini akan lebih banyak dialognya dengan Demokrat, tidak akan banyak dengan PKS mengingat di PKS tidak ada tokoh yang kuat untuk dijadikan alasan menolak Andika," ujar Dedi.

Menurutnya, hal tersebut lantaran Demokrat memiliki figur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang didorong kadernya sebagai cawapres pendamping Anies.

Kendati demikian, Dedi menuturkan hubungan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono sebagai penawarnya.

Andika merupakan menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut.

"Di Demokrat karena ada AHY, dan ini pun ada penawarnya, yakni hubungan SBY dengan Hendropriyono yang sama-sama akan menjadi king maker bagi Andika," ucap Dedi.

Baca juga: Andika Perkasa Punya Tempat Spesial di NasDem hingga Peluang Duet dengan Anies Baswedan

Lebih lanjut, ia menambahkan kans Anies-Andika cukup besar di 2024 dan kemungkinan besar direstui AHY yang karir politiknya masih panjang.

"Karena realitas politik tidak selalu didominasi hubungan partai, maka kans Anies-Andika cukup besar, AHY besar kemungkinan merestui relasi itu. Dan, usia politik AHY pun masih panjang," imbuhnya.

Anies Baswedan dan Andika Perkasa Berpeluang Diusung Koalisi Perubahan, PAN dan PKB Bisa Merapat

Wacana duet Anies Baswedan dan Andika Perkasa (Anies-Andika) sebagai pasangan calon pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 disebut tak hanya direstui Koalisi Perubahan, melainkan partai politik lain juga.

Koalisi Perubahan merupakan rencana gabungan tiga partai politik, yakni NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai apabila Andika dipasang sebagai calon wakil presiden (cawapres) dampingi Anies, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bisa merapat.

"Jika Andika yang diajukan, tidak saja koalisi berisi tiga partai itu, bukan tidak mungkin partai lain ikut tertarik melihat peluang duet Anies-Andika, PKB misalnya, atau juga PAN," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Senin (26/12/2022).

Menurut Dedi, baik PAN maupun PKB sama-sama belum memiliki beban keterikatan sehingga harus bersama-sama dengan Gerindra ataupun Golkar.

"PKB dan PAN sejauh ini masih terlihat tidak miliki beban harus bersama Gerindra atau Golkar," ujarnya.

Pengamat Sebut Demokrat dan PKS Bakal Legawa, NasDem Usung Andika Perkasa Dampingi Anies Baswedan

Wacana pasangan Anies Baswedan-Andika Perkasa maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mencuat pasca Andika lengser dari kursi Panglima TNI.

NasDem menyatakan membuka pintu bagi Andika jika hendak bergabung usai purnatugas.

Namun perjalanan bakal calon pasangan Anies-Andika diprediksi tidak mudah.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, sulit memasangkan Andika Perkasa menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Hal ini lantaran restu dari Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum tentu akan didapat.

Menurut Ari, ganjalan terbesar wacana Anies-Andika ialah restu dari Demokrat.

Partai bintang mercy itu terlihat sangat ingin menyertakan ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di panggung pemilihan.

Tak heran, upaya Demokrat ini sekaligus untuk mendongkrak elektabilitas partai dan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Andika Perkasa dan Anies Baswedan. (instagram @jenderaltniandikaperkasa)

Sementara, PKS sedianya ingin agar mantan Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Ahmad Heryawan alias Aher, jadi pendamping Anies.

Namun, jika pun gagal, Ari memprediksi, PKS bakal legawa asalkan mendapat akomodasi politik berlebih dari Anies-Andika dan Nasdem.

Sosok Andika juga dinilai ideal sebagai pelengkap kekurangan Anies yang oleh sebagian publik dianggap sebagai penyokong politik identitas dan antitesa dari Presiden Joko Widodo yang nasionalis.

Nasdem sendiri sudah mengunci kesepakatan koalisi bahwa perihal cawapres diserahkan ke Anies untuk memilih.

Jika koalisi ketiga partai mengutamakan kemenangan seperti rumus ideal yang dikemukan Nasdem, mau tak mau Demokrat dan PKS tunduk. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini