Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh disebut bakal bertemu dengan elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada awal Februari 2022.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan pertemuan tersebut termasuk membahas sosok calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Anies Baswedan di 2024.
"Insya Allah, sejauh ini komunikasi yang saya dan kawan-kawan PKS lakukan kami mengagendakan awal bulan Februari," kata Willy saat dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima kunjungan silaturahim dari Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri di Cikeas, Bogor, Rabu (21/12/2022) malam.
Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riekfy Harsya menyebut acara silaturahim diawali makan malam dengan menu nasi goreng racikan SBY.
Riekfy mengatakan pertemuan kedua tokoh tersebut untuk memperkokoh persaudaraan antara Partai Demokrat dan PKS.
Baca juga: Wacana PKB Ikut Usung Anies Capres 2024, NasDem: Saudara Tua, Dua Pilpres Jadi Kawan Koalisi
"Ini silaturahim antara dua sahabat untuk memperkokoh kebersamaan Partai Demokrat dan PKS dalam perjuangan politik ke depan," kata Riekfy dalam keterangannya, Kamis (22/12/2022).
Pertemuan berlangsung sekitar dua jam, mulai pukul 19.30 hingga pukul 21.30 WIB.
Baik SBY maupun Salim Segaf Al-Jufri didampingi sejumlah elite Demokrat maupun PKS.
Pertemuan itu juga dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Riekfy menjelaskan pertemuan elite Partai Demokrat dan PKS tersebut membahas berbagai hal, termasuk isu penundaan pemilihan umum (Pemilu).
"Kami membahas berbagai isu terkini yang menjadi perhatian rakyat, bahkan juga perhatian dunia internasional. Ini termasuk isu penundaan pemilu yang belakangan dihembuskan lagi," imbuhnya.
Sebagai informasi, PKS dan Demokrat sedang menjajaki koalisi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 bersama NasDem.
Kendati demikian, ketiga partai politik (Parpol) ini tak kunjung mendeklarasikan rencana Koalisi Perubahan.
Sementara NasDem telah mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) beberapa bulan lalu.