Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus DPP PKS Mardani Ali Sera merespons soal perolehan suara sementara pasangan Ridwan Kamil-Suswono berdasarkan hasil quick count beberapa lembaga survei di Pilkada Jakarta 2024.
Dimana, perolehan suara Ridwan Kamil-Suswono berdasarkan quick count beberapa lembaga survei berada di bawah pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Baca juga: Kubu Pramono-Rano: Ridwan Kamil-Suswono Harap 2 Putaran Silakan, Kami Tak Larang
Mardani mengakui kalau adanya kerja yang kurang optimal di dalam kubu koalisi Ridwan Kamil-Suswono.
Padahal kata dia, koalisi di kubu Ridwan Kamil-Suswono cukup besar dan dihuni oleh belasan parpol besar.
"Kami percaya partai 14 atau 16 yang Dukung itu bagus-bagus semua, Tapi kemarin nampaknya belum optimal," kata Mardani kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Dengan begitu, Mardani berharap untuk putaran kedua nantinya kubu koalisi RK-Suswono bisa lebih optimal dan solid lagi.
Apalagi, dengan adanya putaran kedua nantinya perjalanan di Pilkada akan makin panjang lagi.
Baca juga: Kubu Ridwan Kamil Menolak Kalah, Faktanya Pramono Raih 50,07 Persen dari Total Suara Sah
"Kalau terjadi putaran 2. Satu, kalau kami (PKS) sederhana, kita itu punya partai yang demikian banyak dan demikian bagus," ucap dia.
Salah satu yang digarisbawahi oleh Mardani yakni soal amunisi untuk para partai politik yang ada di kubu RK-Suswono.
Dirinya menyatakan, sejatinya banyak partai yang kehabisan amunisi termasuk PKS karena gelaran Pilkada yang tidak jauh dari Pilpres dan Pileg.
"Nah nanti harus betul-betul semua partai diberikan amunisi. Jujur semua partai abis, Pileg Pilpres kemarin tuh kalau tanya saya, duit saya abis, karena Pileg kemarin itu baru, dan kita belum ada resesnya," ucap dia.
"Nah jadi yang pertama, optimalkan semua anggota partai yang ada. Nah yang kedua relawan relawan tuh bagus-bagus, kemarin tuh belum optimal," tukas Mardani.