Erick Thohir Disebut Pantas Jadi Cawapres Idola karena Hasil Kerja Nyata Sebagai Menteri BUMN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir konsisten mendapat dukungan maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.

Dukungan diberikan lantaran Erick Thohir figur idola dengan hasil kerja nyata.

Dewan Pakar Indonesia Maju Institute Lukman Edy menjelaskan, Erick Thohir merupakan sosok yang banyak diidolakan masyarakat.

Erick dinilai sebagai figur humanis serta turun langsung temui masyarakat menjadi hal yang disukai dari diri Erick Thohir.

Baca juga: Koalisi Usung Anies Baswedan Segera Dideklarasi, NasDem: Cawapres Paling Lambat Juni

Karena itu, dia tidak heran kalau Erick thohir diidolakan lantaran kinerja selama memimpin kementerian BUMN.

Kepemimpinan Erick Thohir begitu cemerlang sehingga mendapat banyak penilaian positif masyarakat.

"Ketika Erick Thohir menjadi menteri BUMN itu kok berubah presepsi publik, justru menjadi idola," kata Lukman Edy, dalam keterangannya, Minggu (8/1/2023).

Situasi tersebut turut didorong dalam sejumlah temuan survei, posisi Erick Thohir menempati daftar elektabilitas teratas.

Posisi Erick Thohir bahkan berhasil mengungguli figur politisi nasional lainnya.

Hasil tersebut tidak mengherankan bagi Edy, sebab Erick Thohir telah berhasil mewujudkan berbagai pencapaian selama memimpin BUMN. Kondisi demikian tentu menjadi dasar bagi masyarakat.

"Karena apa, karena prestasi beliau nyata-nyata membawa transformasi yang luar biasa di kementerian BUMN," ucap Edy.

Baca juga: Emak-emak Tangsel Deklarasi Dukung Prabowo-Erick Maju di Pilpres 2024

Diketahui sebelumnya kebijakan BUMN Erick Thohir BUMN kini berhasil bertransformasi, pendapatan BUMN konsisten meningkat dari Rp 13 triliun menjadi Rp 124,7 triliun.

Bahkan di kuartal III 2022, laba BUMN sudah tercatat sebesar Rp 155 triliun.

Lebih dari itu raihan positif Erick Thohir lainnya selama tiga tahun memimpin Kementerian BUMN. Seperti, kontribusi BUMN dari sisi pajak, deviden, hingga PNBP sampat saat ini mencapai Rp 1.198 Triliun.